Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ke-7 IHSG Anjlok, Saham BUMN Berguguran

Sempat menguat di awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,6 persen di sesi pertama Jumat (29/1/2021).
Pengunjung beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2021).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2021).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 95,75 poin atau 1,6 persen ke level 5.883,63 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (29/1/2021). Saham badan usaha milik negara anjlok berjamaah dan sebagian mepet batas auto reject bawah (ARB).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG sempat menguat di awal perdagangan dengan kembali menembus level 6.000. Namun, aksi jual yang massif membuat IHSG tersungkur ke zona merah dan ditutup melemah hingga akhir sesi pertama. Sepanjang babak pertama, IHSG bergerak di rentang 5.879,01 hingga 6.068,12.

Di Asia, bursa saham bergerak variatif. Indeks Topix di Jepang dan Kospi di Korea Selatan turun masing-masing 1 persen dan 2,3 persen. Adapun indeks Shanghai Composite di China dan indeks Hang Seng menguat masing-masing 0,23 persen dan 0,35 persen.

Sepanjang sesi pertama, seluruh sektor mencetak koreksi. Hanya dua dari 12 sektor dalam klasifikasi sektor saham IDX-IC yang menguat. Adapun sektor industri dan keuangan menjadi sektor dengan pelemahan terdalam.

Sebanyak 129 saham stagnan, 326 saham melemah, dan hanya 144 saham yang menguat pada sesi pertama perdagangan. Saham BUMN terpantau mencetak koreksi tajam dengan hampir menyentuh level auto reject bawah (ARB).

Trio saham bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank BRI Syariah Tbk. kompak melemah. Saham BBRI turun 4,25 persen ke level 4.280. Adapun saham BMRI dan BRIS anjlok 6,49 persen dan 6,38 persen.

Saham PT Aneka Tambang Tbk dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. juga menambah panjang daftar saham BUMN yang melemah. Saham ANTM turun 6,72 persen ke level 2.220 sedangkan saham TLKM melemah 1,54 persen ke posisi 3.190.

Total perdagangan saham hingga sesi pertama mencapai 11,19 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp9,23 triliun. Investor asing mencatat net sell sebesar Rp10,38 miliar. Namun, secara kumulatif sejak awal tahun investor asing mencetak net buy Rp11,85 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper