Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 95,75 poin atau 1,6 persen ke level 5.883,63 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (29/1/2021). Saham badan usaha milik negara anjlok berjamaah dan sebagian mepet batas auto reject bawah (ARB).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG sempat menguat di awal perdagangan dengan kembali menembus level 6.000. Namun, aksi jual yang massif membuat IHSG tersungkur ke zona merah dan ditutup melemah hingga akhir sesi pertama. Sepanjang babak pertama, IHSG bergerak di rentang 5.879,01 hingga 6.068,12.
Di Asia, bursa saham bergerak variatif. Indeks Topix di Jepang dan Kospi di Korea Selatan turun masing-masing 1 persen dan 2,3 persen. Adapun indeks Shanghai Composite di China dan indeks Hang Seng menguat masing-masing 0,23 persen dan 0,35 persen.
Sepanjang sesi pertama, seluruh sektor mencetak koreksi. Hanya dua dari 12 sektor dalam klasifikasi sektor saham IDX-IC yang menguat. Adapun sektor industri dan keuangan menjadi sektor dengan pelemahan terdalam.
Sebanyak 129 saham stagnan, 326 saham melemah, dan hanya 144 saham yang menguat pada sesi pertama perdagangan. Saham BUMN terpantau mencetak koreksi tajam dengan hampir menyentuh level auto reject bawah (ARB).
Trio saham bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank BRI Syariah Tbk. kompak melemah. Saham BBRI turun 4,25 persen ke level 4.280. Adapun saham BMRI dan BRIS anjlok 6,49 persen dan 6,38 persen.
Saham PT Aneka Tambang Tbk dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. juga menambah panjang daftar saham BUMN yang melemah. Saham ANTM turun 6,72 persen ke level 2.220 sedangkan saham TLKM melemah 1,54 persen ke posisi 3.190.
Total perdagangan saham hingga sesi pertama mencapai 11,19 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp9,23 triliun. Investor asing mencatat net sell sebesar Rp10,38 miliar. Namun, secara kumulatif sejak awal tahun investor asing mencetak net buy Rp11,85 triliun.