Bisnis.com, JAKARTA - Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) perdana di tahun 2021 pada Selasa (5/1/2021) menghasilkan penawaran sebesar Rp97,1 triliun.
Jumlah penawaran yang masuk pada hari ini mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan hasil penawaran pada lelang SUN terakhir pada 1 Desember 2020 lalu sebesar Rp94,3 triliun. Adapun, dari jumlah tersebut, pemerintah memenangkan Rp41 triliun.
Berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, SUN seri terbaru FR0088 menjadi yang paling dicari investor dengan jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp31,38 triliun. Seri akan jatuh tempo pada 15 Juni 2036 ini dimenangkan sebesar Rp12,75 triliun
Sementara itu, Seri FR0083 yang jatuh tempo pada 15 April 2040 menjadi SUN dengan jumlah peminat terbanyak kedua pada lelang hari ini. Dari penawaran sebesar Rp16,89 triliun, pemerintah memenangkan Rp7,1 triliun.
Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas Ariawan mengatakan, angka penawaran melebihi target pada lelang SUN perdana menandakan minat investor yang tinggi. Menurutnya, salah satu faktor penopang minat adalah tingkat likuiditas para investor asing yang masih cukup besar.
“Pada awal tahun, para investor dan pengelola dana akan memiliki dana baru yang akan diinvestasikan. Sehingga, mereka berbondong-bondong mencari instrumen investasi yang optimal,” katanya saat dihubungi pada Selasa (5/1/2021).
Baca Juga
Selain itu, tingginya minat investor juga didukung oleh kondisi makroekonomi Indonesia yang baik. Hal tersebut terlihat dari tren penguatan mata uang rupiah dan tingkat inflasi yang terjaga ditengah pandemi virus corona yang memburuk.
Di sisi lain, tingginya minat investor juga mengindikasikan bahwa investor masih optimistis terhadap pasar surat utang Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah penawaran SUN bertenor panjang yang lebih tinggi dibandingkan tenor menengah atau pendek.
“Angka penawaran tinggi pada SUN bertenor 15, 20, dan 20 tahun menandakan keyakinan investor yang baik. Ini membuat mereka berani masuk ke pasar SBN dan langsung mengincar tenor panjang karena menjanjikan imbal hasil (yield) yang bagus.
Hasil Lelang SUN 5 Januari 2021 | ||||
---|---|---|---|---|
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk | Jumlah Dimenangkan | Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan |
SPN03210406 | 6 April 2021 | Rp1,25 triliun | Rp 1 triliun | 2,98% |
SPN12220106 | 6 Januari 2022 | Rp4,68 triliun | Rp2,450 triliun | 3,19% |
FR0086 | 15 April 2026
| Rp13,43 triliun | Rp4,550 triliun | 5,06%
|
FR0087 | 15 Februari 2031 | Rp13,4 triliun | Rp8,950triliun | 5,88%
|
FR0088 | 15 Juni 2036 | Rp31,38 triliun
| Rp12,750triliun | 6,39%
|
FR0083 | 15 April 2040 | Rp16,89 triliun | Rp7,1 triliun | 6,69% |
FR0089 | 15 Agustus 2051 | Rp16,11 triliun | Rp4,2 triliun | 6,94% |
Sumber : Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)