Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham dalam Indeks LQ45 dapat menjadi pilihan investor pada Selasa (5/1/2021) di tengah potensi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Berdasarkan data Bloomberg, pada Senin (4/1/2021) IHSG ditutup menguat 125,82 poin atau naik 2,1 persen ke level 6.104,89. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.929,04 hingga 6.104,89.
Sementara itu, Indeks LQ45 naik 2,54 persen atau 23,76 poin menjadi 958,65, setelah bergerak di rentang 926,41-959,71.
Presiden Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar. Jika IHSG dapat menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik maka peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka.
Hari ini peluang kenaikan masih terlihat dalam pergerakan IHSG karena ditopang oleh kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak di dalam rentang 5921 - 6123," paparnya.
Baca Juga
Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia dari IHS Markit periode Desember 2020 kembali melaju menjadi 51,3 naik dari November 2020 yang berada di posisi 50,6.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,45 persen. Sementara untuk sepanjang tahun kalender (year to date/ytd) dan tahunan mengalami inflasi sebesar 1,68 persen.
Rekomendasi saham pilihannya adalah saham-saham di dalam Indeks LQ45 seperti BBCA, BBNI, UNVR, CTRA, AALI, TLKM, AKRA, dan ERAA.