Bisnis.com, JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur yang belakangan kondang di kalangan investor pasar modal menjagokan saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai portofolio unggulan. Saham Waskita Karya dalam tiga bulan terakhir memang mencetak kenaikan fantastis.
Dalam unggahan di media sosial Instagram, Yusuf Mansur menyebut saham Waskita Karya layak dibeli atau dipertahankan karena perusahaan konstruksi itu punya peran terhadap hajat hidup orang banyak. Dia juga menekankan, investasi di saham Waskita Karya untuk memiliki perusahaan tersebut, bukan semata memburu cuan.
"Yg udah megang Waskita, pegangin. Asli, insyaaAllah bakal langgeng di 2021. Aaamin. Juga BUMN yg lain. Pegangin aja. Jadi Owner lah. Bismillaah. Bukan taking profit," tulisnya di Instagram, Rabu (30/12/2020).
Untuk diketahui, pada sesi pertama perdagangan hari ini, saham Waskita Karya turun 5 poin atau 0,34 persen ke level 1.480. Namun, dalam sebulan terakhir saham berkode WSKT sudah naik 33,33 persen.
Berdasarkan data yang dihimpun dari RTI, saham WSKT sudah naik 181,90 persen sejak tiga bulan lalu. Dalam setahun terakhir, saham WSKT juga sudah naik 16 persen.
Selama tiga bulan terakhir, perdagangan saham Waskita Karya mencapai 9,7 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp10,4 triliun. Investor asing tampak mencetak net sell Rp423 miliar dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Waskita Karya dan BUMN karya lain pada tahun depan diestimasi bakal mendapat sentimen positif dari pembangunan infrastruktur yang kembali massif.
Tahun depan pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp417,8 triliun. Kebijakan pembangunan infrastruktur tahun depan diarahkan untuk penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas.
Selain itu, di 2021 sudah beroperasi Nusantara Investment Authority, lembaga pengelola investasi atau sovereign wealth fund bentukan negara. Pembentukan SWF memang digadang-gadang bakal memberikan benefit BUMN Karya karena menjadi berpotensi menjadi pendanaan baru bagi proyek-proyek infrastruktur.
Waskita Karya secara khusus mengaku sudah melakukan penjajakan dengan Nusantara Investment Authority terkait divestasi aset konsesi jalan tol.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan 11 ruas jalan tol yang akan dijual pada 2021 telah sesuai dengan kriteria premium yang bakal menarik bagi investor. Waskita Karya mengincar dana Rp31 triliun dari pelepasan ruas jalan tol tersebut pada tahun depan.