Bisnis.com, DELI SERDANG – Ditengah pandemi Covid-19, PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan terus menjalankan pembinaan kepada UMKM Binaannya.
Bahkan, sejumlah program banyak digelar untuk membantu UMKM naik kelas. Sehingga, berimbas pada kesuksesan UMKM binaan ditandai dengan peningkatan omzet dan kenaikan jumlah produksi.
Seperti yang dirasakan oleh salah satu UMKM mitra binaan Pertamina, Prima Takasi Ginting. Pemilik usaha minyak, kosmetik dan souvenir khas Karo ini telah mengalami peningkatan volume usaha.
“Usaha yang awalnya hanya berjalan sekedarnya saja, kini sudah banyak berkembang. Bahkan kapasitas produksi saya dari awal 6 botol perhari, saat ini sudah mencapai 700 botol setiap bulannya,” jelasnya.
Pemilik usaha UD Mejuah-juah yang beralamat di Dusun 1 Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang itu menuturkan, untuk membuat usahanya lebih banyak diminati, dirinya harus memutar otak dan melakukan banyak inovasi, agar nilai jual produknya lebih tinggi. “Kita tahu minyak Karo banyak yang menggunakan.
Kemudian saya mencoba membuat dengan kemasan yang lebih kecil tidak dalam kemasan botol yang besar,” terangnya.
Dalam membuat produk tersebut, dia memberikan beragam varian masing-masing panas, hangat dan dingin dengan harga Rp 20 ribu per botol. Dengan harga jual itu, ia mampu mengantongi omzet hingga Rp 30 juta perbulan. Seiring perjalanan waktu, dia pun mengeluarkan inovasi. Minyak karo untuk kecantikan kopi dan madu.”Kedepan kita akan buat produk sabun kecantikan. Tapi semuanya kita mengangkat yang khas Karo,” ujarnya.
Sejauh ini, pemasaran obat tradisional ini masih melalui sejumlah apotek dan swalayan di kawasan Medan dan sekitarnya. Begitu pun, dalam memasarkan inovasi paramnya ini, Takasi banyak memperkenalkannya melalui expo dan bazar terutama yang digelar bersama Pertamina. Kedepan dia juga memiliki impian, obat tradisional Karo ini bisa terus dikenal dan menjadi andalan masyarakat Medan.
Minyak Karo sendiri merupakan salah satu ramuan tradisional Indonesia yang banyak dihasilkan adalah minyak urut atau minyak gosok yang sangat dipercaya untuk penyembuhan penyakit luar. Minyak ini 100 % alami dan memiliki daya simpan yang lama meskipun tanpa bahan kimia.
“Minyak Karo ini sudah populer dan jadi primadona sejak dahulu kala, nenek moyang suku Karo sudah menggunakan minyak ini secara turun menurun. Semoga saya bisa terus melestarikannya,” tutupnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menambahkan, Pertamina terus mendukung UMKM seperti yang dijalani Takasi agar naik kelas.
”Perlu adanya dukungan penuh untuk membuat produk-produk daerah seperti Mejuah-juah lebih banyak dikenal ke seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Sehingga usahanya lebih berkembang dan menyejahterakan banyak orang,” tutup Fajriyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
