Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan melemah pada perdagangan esok, Jumat (10/12/2020).
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan secara teknikal pelemahan IHSG pada Kamis (10/12/2020) membentuk pola two days reversal signal dari candlestick yakni bearish engulfing.
“Pola tersebut memberikan potensi terkoreksi jangka pendek yang akan kembali uji support MA5,” tulis Lanjar dalam riset harian, Jumat (10/12/2020).
Selanjutnya, indikator stochastic crossing berada pada area overbought dan indikator MACD bergerak divergence. Dengan demikian, Lanjar memperkirakan IHSG akan bergerak tertekan pada perdagangan akhir pekan ini dengan support dan resistance 5.877—5.956.
Adapun sejumlah saham yang dapat dicermati antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk.( BSDE), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Semen indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).
Pada akhir perdagangan Kamis (10/12/2020), IHSG ditutup koreksi 0,18 persen ke level 5.933. Saham sektor konsumsi turun paling tajam sebesar 2,34 persen dan saham pertanian melemah 1,19 persen.
Pelemahan itu ditekan oleh saham rokok yang rontok hingga menyentuh auto reject bawah (ARB) setelah Kementerian Keuangan mengumumkan kenaikan tarif cukai rokok sebesar 12,5 persen.
Investor asing terpantau melakukan aksi jual bersih atau net sell senilai Rp70,71 miliar di sepanjang hari perdagangan dengan melepas saham-saham bluechip seperti BBRI, BBNI, dan TLKM.