Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) akan melakukan penawaran umum obligasi senilai Rp2,4 triliun dalam 3 seri.
Mengutip keterbukaan informasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PNM akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV 2020 dengan jumlah pokok Rp2,4 triliun.
Surat utang itu merupakan bagian Obligasi Berkelanjutan III PNM senilai Rp6 triliun. Sebelumnya, perseroan sudah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I-III senilai Rp3,6 triliun.
Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV 2020 dengan jumlah pokok Rp2,4 triliun terdiri dari tiga seri. Pertama seri A, jumlah pokok Rp875,8 miliar dengan bunga 6,5 persen per tahun yang jatuh tempo pada 14 Desember 2021.
Kedua seri B, jumlah pokok Rp337 miliar dengan bunga 7,75 persen per tahun dan jatuh tempo pada 4 Desember 2023. Ketiga seri C, jumlah pokok Rp280 miliar dengan bunga 8,75 persen per tahun dan jatuh tempo pada 4 Desember 2025.
Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp907,2 miliar pada Obligasi Seri A, Obligasi Seri B dan Obligasi Seri C akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).
Baca Juga
"Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap V dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian," papar KSEI.
Masa penawaran umum obligasi pada 27 November - 1 Desember 2020. Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 7 Desember 2020, dan pembayaran bunga pertama pada 4 Maret 2021.
Penjamin pelaksana emisi obligasi ialah PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.