Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Emas Naik, BRMS Raih Laba Bersih Rp29,5 Miliar

Raihan laba bersih US$2,11 juta per Agustus 2020 itu menanjak dari akhir 2019 senilai US$1,2 juta.
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan entitas Grup Bakrie dan anak usaha PT Bumi Resources Tbk., PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) meraih laba US$2,11 juta per Agustus 2020.

Dengan estimasi kurs Rp14.000, maka raihan laba bersih itu setara dengan Rp29,54 miliar. Dari pos pendapatan, BRMS meraup US$3,19 miliar atau Rp44,66 miliar.

Raihan laba bersih per Agustus 2020 itu menanjak dari akhir 2019 senilai US$1,2 juta. Namun, pendapatan 8 bulan pertama 2020 itu menurun dari US$4,46 miliar per akhir 2019.

Sementara itu, BRMS berhasil memproduksi 54,55 kg bijih logam mulia. Adapun, produksi logam emas mencapai 17,76 kg.

Suseno Kramadibrata, Direktur Utama BRMS, mengatakan produksi emas dari lokasi tambang di Poboya, Palu, Sulawesi, terus meningkat. Harga jual emas yang masih cukup tinggi juga mendukung bisnis perusahaan.

"Oleh karenanya, kinerja keuangan semakin membaik. Anak usaha kami, PT Citra Palu Minerals (CPM) saat ini tengah mengoperasikan pabrik pengolahan yang pertama dengan kapasitas penuh (500 ton bijih per hari)," paparnya dalam siaran pers, Rabu (18/11/2020).

Kemarin, PT Bumi Resources Minerals Tbk., melaporkan akan menggelar aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp1,6 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia, emiten berkode saham BRMS itu akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 22,9 miliar saham biasa seri b dari portepel bernilai nominal Rp50 dengan harga pelaksanaan Rp70 per saham.

Dengan demikian, perseroan berpotensi menghimpun dana segar mencapai Rp1,6 triliun.

Manajemen Bumi Resources Minerals menjelaskan bahwa dana hasil aksi itu setelah dikurangi biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk pengembangan usaha sebesar US$76,25 juta atau setara Rp1,114 triliun.

Selain itu, sebesar US$29,8 juta atau setara Rp435 miliar akan digunakan untuk pelunasan tagihan dalam rangka kegiatan operasional dan pengembangan unit usaha, termasuk persiapan pelaksanaan konstruksi dan pengoperasian pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitan 500 ton per hari yang telah dibayarkan PT Bumi Resources Tbk. (BUMI).

“Sedangkan sisanya akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja untuk kegiatan operasional terkait dengan proyek tambang emas dan perak yang dioperasikan oleh PT Citra Palu Minerals dan proyek tambang tembaga, emas dan perak yang dioperasikan oleh PT Gorontalo Minerals,” tulis Manajemen Bumi Resources Minerals seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (17/11/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper