Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reli Berlanjut, Bukti Investor Makin Cinta Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melanjutkan tren penguatan setelah melesat 60 poin di awal perdagangan hari ini, Selasa (12/11/2020).
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada pembukaan pasar hari ini, Selasa (17/11/2020). Penguatanrupiah sejalan dengan tren positif di pasar saham yang mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 0,63 persen di awal perdagangan.a

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (17/11/2020) per pukul 09.15 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 60 poin atau 0,43 persen ke level Rp14.050 per dolar AS. Di saat yang sama, Indeks Dollar terpantau kembali melemah 0,12  atau  0,14 persen ke level 92,51.

Rupiah  menjadi yang paling kuat dibandingkan dengan mata uang Asia lainnya, meski mayoritas juga menguat, seperti yuan China yang menguat 0,22 persen, baht Thailand 0,17 persen, ringgit Malaysia 0,16 persen, serta won Korea Selatan 0,13 persen.

Sebelumnya, mata uang Garuda juga ditutup menguat pada akhir perdagangan kemarin Senin (16/11/2020). Rupiah di pasar spot terapresiasi 0,42 persen menjadi Rp14.110 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan JISDOR menguat 0,58 persen menjadi Rp14.139 per dolar AS.

Head of Asean and South-Asia FX Research Standard Chartered Plc. Divya Devesh mengatakan ada dua tema yang menggerakkan pasar menjelang akhir tahun.

“Pertama, pencarian yield dan kedua penilaian ulang mengenai ekspektasi pertumbuhan ekonomi setelah vaksin Covid-19 dikonfirmasi,” katanya seperti dikutip Bloomberg Senin (16/11/2020).

Kinerja rupiah di sisi lain sejalan dengan kinerja di pasar saham. IHSG terpantau penguat 0,68 persen ke posisi 5.532,25. Hingga pukul 09.43, nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp3,78 triliun. Investor asing tercatat melakukan net buy di seluruh pasar senilai Rp246 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper