Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 17 November 2020

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (17/11/2020).
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (17/11/2020).

Berdasakan data Bloomberg, rupiah menguat 55 poin atau 0,39 persen ke level Rp14.055 per dolar AS. Walhasil rupiah mampu mempertahankan tren positif sejak kemarin.

Apresiasi rupiah hari ini tercatat yang terkuat dibandingkan mata yang Asia. Menyusul rupiah adalah ringgit Malaysia yang menguat 0,20 persen. Indeks dolar turun 0,09 persen ke level 92.558

Penguatan rupiah sejalan dengan tren positif di pasar saham yang mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 0,64 persen pada perdagangan hari ini. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih atau net buy sebanyak Rp738 miliar.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.15 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 60 poin atau 0,43 persen ke level Rp14.050 per dolar AS. Di saat yang sama, Indeks Dollar terpantau kembali melemah 0,12  atau  0,14 persen ke level 92,51.

Rupiah  menjadi yang paling kuat dibandingkan dengan mata uang Asia lainnya, meski mayoritas juga menguat, seperti yuan China yang menguat 0,22 persen, baht Thailand 0,17 persen, ringgit Malaysia 0,16 persen, serta won Korea Selatan 0,13 persen.

Pada perdagangan kemarin, Senin (16/11/2020), nilai tukar rupiah ditutup 0,42 persen menjadi Rp14.110 per dolar AS di pasar spot. Di sepanjang hari perdagangan, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.110 - Rp14.130 per dolar AS.

Di kawasan Asia Pasifik, kinerja rupiah bersamaan dengan beberapa mata uang negara lain. Penguatan mata uang Asia dipimpin oleh won Korea yang menguat 0,66 persen. Hal itu seiring dengan pelemahan indeks dolar AS sebesar 023 persen menjadi 92,54.

Untuk diketahui, rupiah kembali menguat setelah sempat tertekan di akhir pekan lalu. Pekan ini perhatian pasar akan tertuju pada perkembangan vaksin. Kabar efektivitas vaksin buatan Moderna yang diklaim 94,5 persen bisa menangkal infeksi virus merupakan lanjutan dari kabar serupa dari pabrikan Pfizer.

Bank of Thailand dan Bank Indonesia yang mata uangnya paling menguat pekan lalu akan menjadi perhatian khususnya mengenai sinyal dovish dar para pembuat kebijakan.

Sementara Bangko Sentral ng Pilipinas telah memperjelas bahwa masih ada ruang untuk memangkas rasio cadangan minimum.

“Ada dua tema yang menggerakkan pasar menjelang akhir tahun. Pertama, pencarian yield dan kedua penilaian ulang mengenai ekspektasi pertumbuhan ekonomi setelah vaksin Covid-19 dikonfirmasi,” kata Head of Asean and South-Asia FX Research Standard Chartered Plc. Divya Devesh. seperti dikutip Bloomberg Senin (16/11/2020).

15:18 WIB
Pukul 15.00 WIB : Paten! Rupiah Menguat Lagi

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 55 poin atau 0,39 persen ke level 14.055. Walhasil rupiah mampu mempertahankan tren positif sejak kemarin. Apresiasi rupiah hari ini tercatat yang terkuat dibandingkan mata yang Asia.

Menyusul rupiah adalah ringgit Malaysia yang menguat 0,20 persen. Indeks dolar turun 0,09 persen ke level 92.558

12:35 WIB
Pukul 11.30 WIB : Rupiah Masih Menguat

Rupiah menutup sesi pertama dengan penguatan 65 poin ke level 14.045. Indeks dolar di sisi lain turun 0,13 persen ke level 92.526

10:40 WIB
Pukul 10.37 WIB : Rupiah Masih Perkasa

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih menguat 65 poin ke posisi Rp14.045. Sementara itu, indeks dolar turun 0,159 ke level 92,483.

09:04 WIB
Pukul 09.00 WIB : Rupiah Dibuka Menguat, Mepet Rp14.000

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat 70 poin ke posisi Rp14.040 per dolar AS. Indeks dolar AS terpantau turun 0,147 persen ke level 92,495.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper