Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Link Net (LINK) Bukukan Pendapatan Rp2,95 Triliun Kuartal III/2020

Pendapatan tersebut naik 6,76 persen secara year-on-year (yoy) dari Rp2,76 triliun pada tahun 2019.
Logo First Media Business, salah satu penyedia layanan internet broadband milik PT Link Net Tbk. (LINK)/firstmedia.com
Logo First Media Business, salah satu penyedia layanan internet broadband milik PT Link Net Tbk. (LINK)/firstmedia.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Link Net Tbk. (LINK) membukukan kenaikan pendapatan hingga periode kuartal ketiga tahun ini. Namun, laba perseroan mengalami penyusutan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang diunggah di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (22/10/2020), LINK mencatatkan kenaikan pendapatan 6,76 persen year on year, dari semula Rp2,76 triliun menjadi Rp2,95 triliun. 

Pendapatan tersebut berasal dari biaya berlangganan layanan broadband internet dan jaringan sebesar Rp1,60 triliun, biaya berlangganan layanan televisi kabel sebesar Rp1,20 triliun, dan pendapatan lain-lain Rp144 miliar.

Di saat yang sama, pos beban perseroan juga tercatat ikut naik. Beban pokok pendapatan naik dari Rp538,18 miliar menjadi Rp616,16 miliar. Begitu pula beban penjualan naik dari Rp212,16 miliar menjadi Rp282,89 miliar.

Secara keuntungan per Q3/2020 ini perseroan membukukan laba yang diatribusikan kepada entitas induk lebih kecil yakni Rp698 miliar dibandingkan laba periode yang sama tahun lalu sebesar Rp772 miliar, atau turun 9,59 persen. 

Dari pos kewajiban perseroan juga mencatatkan kenaikan liabilitas sebesar 55,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp3,09 triliun dari yang sebelumnya Rp1,99 triliun.

Kemudian, total aset LINK tercatat bertumbuh hingga periode kuartal III/2020, dari posisi Rp6,65 triliun per akhir Desember 2019 menjadi Rp7,65 triliun per akhir September 2020 atau naik 15,05 persen.

Adapun, kas setara kas akhir tahun perseroan sebesar Rp267 miliar, dengan kas dari aktivitas operasi Rp1,66 triliun, kas untuk aktivitas investasi Rp1,37 triliun, dan kas untuk aktivitas pendanaan Rp222 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper