Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas diperkirakan akan menguat pada perdagangan Selasa (6/10/2020) seiring dengan masih tingginya ketidakpastian global, terutama informasi Presiden AS Donald Trumo yang terjangkit Covid-19
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan dalam laporan hariannya mengatakan, harga emas dunia kemungkinan akan naik pada hari ini. Salah satu katalis utama pergerakan harga emas adalah diagnosa Presiden AS, Donald Trump yang beberapa waktu lalu dinyatakan positif mengidap Covid-19.
“Kenaikan harga emas terjadi ditengah meningkatnya daya konsumsi masyarakat AS, seperti yang dikatakan pemerintah setempat dan data-data yang mendukung,” katanya.
Adapun, berdasarkan data dari Bloomberg, harga emas di pasar Spot saat ini terpantau turun tipis 0,1 persen atau 1,90 poin ke US$1.911,63 per troy ounce. Sementara emas di pasar Comex terkoreksi 3 poin atau 0,16 persen di posisi US$1.917,10 per troy ounce.
Sementara itu, di Indonesia, harga emas batangan yang dijual pada hari ini menunjukkan tren positif. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. atau emas Antam pada perdagangan Selasa (6/10/2020) kembali mengalami kenaikan dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas ukuran 1 gram naik Rp2.000 menjadi Rp1.017.000 dari harga hari kemarin yang berada di level Rp1.015.000.
Sementara untuk emas Antam cetakan terkecil yakni 0,5 gram dibanderol dengan harga Rp Rp538.000, naik Rp1.000 dibandingkan dengan kemarin.
Sementara itu, emas batangan yang dijual Pegadaian hari ini, terpantau stagnan dibandingkan harga hari sebelumnya, baik untuk cetakan Antam maupun cetakan UBS.
Berdasarkan data dari laman resmi Pegadaian, emas ukuran paling kecil yakni 0,5 gram dan 1 gram hanya tersedia versi cetakan UBS, yang dibanderol Rp542.000 dan Rp1.011.000. Sementara cetakan Antam untuk kedua ukuran itu belum tersedia untuk sementara.
Terpisah, analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan harga emas berpeluang untuk menguat dalam jangka pendek karena sentimen pelemahan dolar AS dibalik optimisnya pasar akan tercapainya kesepakatan stimulus di AS.
Baca Juga
Penguatan sentimen itu terjadi setelah adanya pernyataan yang optimis dari partai Demokrat dan Gedung Putih. Fokus hari ini akan tertuju ke data neraca AS pukul 19:30 WIB dan JOLTS Job Openings AS pukul 21:00 WIB.
"Harga emas berpeluang untuk beli jika harga masih bergerak di atas level support di 1900 karena berpotensi naik untuk menguji level resisten di 1920," papar Faisyal.
Dalam skenario alternatif, jika harga bergerak turun hingga menembus ke bawah level 1900, harga berpotensi jual karena berpeluang turun lebih lanjut untuk membidik support selanjutnya di 1885.
Level Support: 1900 - 1885 - 1865
Level Resistan : 1920 - 1935 - 1955