Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan Kamis (24/9/2020), setelah ditutup pada zona merah pada perdagangan hari sebelumnya.
IHSG dibuka di level 4.876,351, dan langsung terkoreksi 68,21 poin atau 1,39 persen ke level 4.849,747 pada pukul 09.02 WIB. Pada perdagangan Rabu (23/9/2020) kemarin, indeks acuan ini ditutup di level 4.917,955, terkoreksi 0,33 persen atau 16,14 poin.
Pada awal perdagangan hari ini, terpantau 51 saham terpantau menguat, 186 melemah, dan 90 lainnya stagnan.
Berdasarkan persentase, saham PT Palma Serasih Tbk. (PSGO) mengalami penurunan terdalam di antara anggota yang terdaftar pada indeks dengan koreksi sebesar 6,96 persen ke level Rp107.
Sementara itu, berdasarkan nilai transaksi, saham emiten perbankan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) paling banyak ditransaksikan oleh pelaku pasar pada awal perdagangan hari ini dengan total aksi jual beli sebesar Rp75,67 miliar dan nilai jual bersih asing sebesar Rp25,37 miliar.
Sebelumnya, analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan penutupan IHSG pada posisi melemah kemarin disebabkan oleh akan resesi pada kuartal III/2020. Adapun pergerakan indeks sempat menguat pada sesi awal perdagangan kemarin didorong rebound beberapa harga komoditas dan bursa Amerika Serikat.
Baca Juga
Untuk perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG bakal kembali ke zona hijau. Namun, penguatan indeks diperkirakan hanya akan berlangsung dalam jangka pendek dan masih dibayangi kecemasan akan resesi.
“Secara teknikal indicator stochastic bergerak mendekati area oversold mengindikasikan rentang pelemahan sudah terbatas dan ada potensi rebound dalam jangka pendek,” tulis Dennies dalam riset harian, seperti dikutip Bisnis, Kamis (24/9/2020).
Adapun, pelemahan IHSG sejalan dengan laju sejumlah bursa Asia lainnya seperti Indeks Hang Seng Hongkong yang melemah 1,7 persen dan Nikkei 225 Jepang yang terkoreksi 0,66 persen.