Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka menguat 55 poin atau 0,37 persen ke posisi Rp14.790 per dolar AS pada perdagangan Rabu (16/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan sebelumnya (15/9/2020) rupiah juga ditutup menguat 35 poin ke level Rp14.845 per dolar AS, dari posisi sebelumnya Rp14.890 per dolar AS. Ini merupakan penguatan hari ketiga berturut-turut pada pekan ini.
Sementara itu, indeks dolar di pasar spot juga bergerak naik 0,04 persen ke posisi 93,084 dari level sebelumnya pada 93,050.
Rupiah menguat bersama sejumlah mata uang Asia lainnya. Yuan China terpantau menguat 0,17 persen, ringgit Malaysia naik 0,28 persen, baht Thailand naik 0,29 persen, peso Filipina menguat 0,08 persen, serta won Korea naik 0,06 persen.
Penguatan rupiah terjadi menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 16-17 September 2020.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dari sisi global, dolar AS memang tengah melemah pada perdagangan hari ini seiring dengan kabar baik mengenai pengembangan vaksin Covid-19.
Dalam riset hariannya, dia menyebut perkembangan positif akan vaksin membuat persepsi pelaku pasar terangkat dan berbondong-bondong masuk pasar saham, yang kemudian menyebabkan dolar melemah.
Pelaku saham juga tengah mencermati kebijakan bank sentral di beberapa negara pada pekan ini, termasuk pengumuman The Federal Reserve AS tentang kebijakan suku bunga rendah.
Untuk sentimen dalam negeri Ibrahim menyebut pasar telah lega karena pemberlakuan PSBB ternyata tidak terlalu ketat seperti yang diperkirakan. Di sisi lain, data neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus yakni US$2,33 miliar.