Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 kembali ditutup melemah pada penutupan perdagangan Rabu (16/9/2020), setelah parkir di zona merah pada perdagangan hari sebelumnya.
Setelah dibuka pada level 454,848, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut ditutup melemah 1,12 persen atau 5,1 poin ke level 449,745. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 449,239 hingga 456,892.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya, Selasa (15/9/2020), indeks Bisnis-27 juga ditutup melemah 1,81 persen atau 8,4 poin ke level 455,358.
Dari 27 anggota konstituen indeks, hanya 5 emiten menguat, 1 emiten stagnan dan 21 emiten lainnya melemah.
Berdasarkan persentase, saham emiten batu bara PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) terutama menjadi pemberat indeks dengan pelemahan sebesar 3,78 persen atau 45 poin ke level Rp1.145.
Baca Juga
Pelemahan saham ADRO juga diikuti emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan koreksi sebesar 3,18 persen atau 70 poin ke level Rp2.130.
Adapun, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang juga terpantau mengalami koreksi, masih menjadi emiten yang paling banyak ditransaksikan pada perdagangan hari ini. Total transaksi saham BBCA pada perdagangan hari ini menyentuh angka Rp914,75 miliar dan nilai jual bersih asing sebesar Rp503,48 miliar.
Duo saham emiten kertas Sinar Mas yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) menjadi saham penopang indeks Bisnis-27 karena berhasil ditutup dalam posisi menguat 8,99 persen dan 5,65 persen.
Bersamaan dengan Indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup kembali terkoreksi ke level 5.058,482 atau turun 0,83 persen atau 42,383 poin, yang menandai pelemahannya selama dua hari beruntun.
Di sisi lain, bursa Asia juga bergerak variatif pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 terpantau berada pada posisi menguat tipis 0,09 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng melemah 0,03 persen.