Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyatakan penutupan Blanja.com sejalan dengan rencana perseroan untuk meningkatkan profitabilitas.
Vice President Corporate Communication Telkom Arief Prabowo mengatakan Telkom senantiasa berupaya menerapkan prinsip-prinsip agile dalam menjalankan bisnisnya sebagai upaya ekspansi bisnis telekomunikasi digital.
“Telkom akan fokus pada bisnis e-commerce di segmen korporasi dan UMKM melalui transaksi Business to Business (B2B),” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (3/9/2020)
Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari langkah strategis perusahaan untuk mengembangkan bisnis e-commerce ke arah yang lebih baik, sejalan dengan rencana strategis jangka panjang perusahaan dalam rangka meningkatkan profitabilitas perusahaan.
“Diharapkan langkah strategis ini dapat meningkatkan efisiensi bisnis e-commerce Telkom Group di segmen B2B menjadi lebih sehat dan menguntungkan,” ungkapnya.
Arief juga mengatakan saat ini suntikan dana baru telah diberikan oleh Telkom untuk pengembangan bisnis B2B e-commerce di Metranet, anak usaha perseroan yang mengelola Pasar Digital (PaDi) UMKM. Namun, dia tak memerinci besarannya.
Baca Juga
Seperti diketahui, pada Selasa (1/9/2020) kemarin Telkom mengumumkan rencana penutupan situs jual beli daring (e-commerce) Blanja.com. Platform hasil kerja sama Telkom dan ebay.com tersebut akan resmi ditutup per 1 Oktober 2020.
Selepas itu, perusahaan pelat merah ini menyatakan akan fokus pada bisnis e-commerce di segmen korporasi dan UMKM melalui transaksi B2B, salah satunya adalah melalui Pasar Digital (PaDi) UMKM.
PaDi UMKM sendiri merupakan proyek garapan Telkom bersama 8 badan usaha milik negara (BUMN) lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa sebagai upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.