Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Saham Anggota Tertekan, Indeks Bisnis-27 Terkoreksi

Dari 27 anggota konstituen indeks, 9 emiten terpantau menguat, 5 emiten berada pada posisi stagnan, sementara 13 emiten lain berada dalam posisi melemah.
Pekerja melintas di depan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman
Pekerja melintas di depan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 tak mampu melanjutkan tren penguatannya pada pembukaan perdagangan Rabu (2/9/2020), setelah ditutup parkir di zona hijau pada perdagangan hari sebelumnya.

Setelah dibuka pada level 483,52, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut dibuka melemah 0,38 persen atau 1,84 poin ke level 481,68 hingga pukul 09.06 WIB. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 481,47 hingga 487,21.  

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya, Selasa (1/9/2020), indeks Bisnis-27 ditutup menguat 2,22 persen atau 10,52 poin ke level 483,52.

Dari 27 anggota konstituen indeks, 9 emiten terpantau menguat, 5 emiten berada pada posisi stagnan, sementara 13 emiten lain berada dalam posisi melemah.

Berdasarkan persentase, saham emiten perbankan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi pemberat indeks dengan pelemahan sebesar 1,61 persen atau 525 poin ke level Rp32.075. 

Pelemahan saham BBCA juga diikuti emiten semen PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) dengan koreksi sebesar 1,36 persen atau 150 poin ke level Rp10.850.

Adapun, saham emiten perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) masih terpantau mengalami penguatan dan paling banyak ditransaksikan pada awal perdagangan hari ini. Total transaksi saham BBRI pada awal perdagangan hari ini menyentuh angka Rp65,56 miliar dan nilai jual bersih asing sebesar Rp13,54 miliar.

Di sisi lain, indeks ditopang oleh penguatan saham emiten batu bara PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dengan kenaikan sebesar 1,32 persen atau 15 poin ke level Rp1.155 dan saham emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) yang berhasil rebound dengan penguatan sebesar 0,89 persen atau 425 poin ke level Rp47.925.  

Sejalan dengan indeks Bisnis-27, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini. IHSG terpantau dibuka pada level 5.306,599, melemah tipis 0,08 persen atau 4,080 poin hingga pukul 09.16 WIB.

Di sisi lain, bursa Asia ternyata bergerak variatif pada awal perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 terpantau berada pada posisi menguat 0,4 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng juga melemah 0,46 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper