Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Wijaya Karya (WIKA) Beberkan Sejumlah Strategi dan Proyek pada Semester II

WIKA masih memiliki order book mencapai Rp79,45 triliun yang masih bisa diproduksi hingga beberapa tahun mendatang.
GEDUNG BUMN WIJAYA KARYA. Bisnis/Arief Hermawan P
GEDUNG BUMN WIJAYA KARYA. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menetapkan berbagai strategi untuk memulihkan ritme kerja pada paruh kedua tahun ini.

Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengakui bahwa sektor konstruksi memang cukup menghadapi tantangan yang cukup berat khususnya pada kuartal kedua akibat dari pandemi global Covid-19.

"Sejumlah proyek terhenti atau mengalami perlambatan akibat keterbatasan akses material maupun penambahan pekerja yang akan masuk ke area proyek, sehingga hasil positif pada laporan keuangan semester I ini menjadi catatan yang cukup impresif bagi kami," ungkap Agung dikutip dari rilis pers, Rabu (19/8/2020).

Agung mengungkapkan bahwa pada periode ini sektor infrastruktur dengan penyerapan tenaga kerja masif menjadi salah satu andalan pemerintah untuk memulihkan roda perekonomian sehingga hal ini menjadi peluang besar dan perlu dimanfaatkan dengan optimal.

"Kami memetakan lagi proyek-proyek yang memiliki skema pembayaran yang lebih cepat sehingga likuiditas keuangan kita tetap sehat. Untuk itu, kami lebih fokus kepada proyek yang berasal dari pemerintah dan BUMN," jelas Agung.

Saat ini, emiten berkode saham WIKA tersebut masih memiliki order book mencapai Rp79,45 triliun yang masih bisa diproduksi hingga beberapa tahun mendatang. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan adalah pembangunan Jalan Tol Kunciran - Batu Ceper – Cengkareng dengan target penyelesaian pada akhir 2020.

Sementara itu, WIKA juga sedang mengerjakan Terminal Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat milik Pelindo II. Terminal ini diproyeksikan untuk menyerupai pelabuhan internasional besar lainnya di Indonesia dengan kapasitas yang mencapai 2 juta TEUs sehingga menjadikannya terminal terbesar di Kalimantan.

"Saat ini pembangunannya mencapai 63 persen dan kami sedang fokus pada pekerjaan pemancangan dermaga dan pekerjaan bangunan fasilitas darat," jelas Agung.

Selain berfokus pada proyek domestik, WIKA juga kini tengah menggarap beberapa proyek di luar negeri seperti Istana Kepresidenan Republik Niger yang merupakan proyek pertama perseroan di wilayah barat Afrika.

Pada proyek ini, lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawab WIKA meliputi pembangunan ballroom, service building dan pavillion of president atau tempat kerja Presiden.

Saat ini tim proyek berhasil mencatatkan progres sebesar 68 persen hingga pekan kedua di Agustus 2020 dan tengah fokus pada penyelesaian bangunan ballroom serta mengejar target untuk segera rampung pada Februari 2021 mendatang.

Sebagai gambaran, pada paruh pertama tahun ini, WIKA mencatatkan laba bersih sebesar Rp250,41 miliar, anjlok 71,89 persen secara tahunan. Penurunan laba sejatinya disebabkan penurunan pendapatan 37,23 persen secara year-on-year menjadi Rp7,13 triliun.

Manajemen menyebutkan pendapatan perseroan mayoritasnya disumbangkan oleh proyek infrastruktur dan gedung. Kontribusi lainnya berasal dari sektor industri, energi dan industrial plant, serta realti dan properti.

Rasio gross gearing dan net gearing perusahaan masing-masing sebesar 1,26 kali dan 0,82 kali dari covenant sebesar 2,50 kali. Di sisi lain, lembaga rating international Fitch mempertegas Long-Term Foreign- and Local-Currency Issuer Default Rating (IDR) perseroan masih tetap pada rating BB dan national long term rating pada AA- (idn).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper