Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas hari ini kembali menyentuh level US$2.000 per troy ounce setelah pada pekan lalu anjlok.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot di level US$2.000,22 per troy ounce pada pukul 13.26 WIB. Dalam periode tahun berjalan harga emas sudah naik 30,74 persen.
Sementara itu, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 naik 0,32 persen menjadi US$2.007,30 per troy ounce.
Untuk diketahui, pada pekan lalu harga emas sempat anjlok ke level US$1.800 per troy ounce. Penurunan tersebut bahkan tercatat yang terbesar dalam 7 tahun terakhir.
Dalam sepekan terakhir, level terendah harga penutupan emas spot di level US$1.911,89 per troy ounce pada 11 Agustus 2020 lalu. Adapun harga penutupan emas Comex terendah di posisi US$1.946 per troy ounce.
Penguatan harga emas tidak terlepas dari kinerja indeks dolar yang melempem. Indeks dolar yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia lainnya terpantau 0,27 persen ke posisi 92.6010.
Monex Investindo Futures melansir, pelemahan dolar AS membuat harga emas menjadi lebih murah untuk para pemilik mata uang lainnya.
Sebelumnya Monex melansir harga emas menguji level US$1.945 per troy ounce dan bila berhasil menembus level tersebut, level resisten atau batas atas kenaikan di kisaran US$2.014 hingga US$2.045.
“Sebaliknya, turun di bawah level $1977, dapat menekan harga emas turun menguji support US$1946 - US$1966,” tulis Monex dalam laporan yang dikutip Bisnis, Selasa (18/8/2020).
Di dalam negeri, harga emas juga mengalami rebound. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. atau emas Antam pada hari perdagangan Selasa (18/8/2020) berhasil naik tajam dibandingkan dengan harga pada perdagangan hari sebelumnya.
Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas ukuran 1 gram dibanderol Rp1.050.000, meroket Rp20.000 dari posisi kemarin, Rp1.030.000.