Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten yang tergabung dalam Grup Kresna mencetak koreksi tajam dalam sepekan terakhir. Penurunan terjadi selepas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan suspensi atas 24 produk reksa dana PT Kresna Asset Management (KAM).
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Jumat (14/8/2020), empat dari enam saham emiten Grup Kresna anjlok. Saham PT Kresna Graha Investama Tbk, induk dari KAM turun paling dalam 6,67 persen. Sementara itu saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk naik 1,8 persen dan PT Telefast Indonesia Tbk. stagnan.
Sementara itu, dalam sepekan terakhir, sebanyak lima saham emiten Grup Kresna terperosok. Hanya PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. yang mencatat kenaikan sebesar 4 persen sedangkan sisanya amblas berkisar 5,26 persen hingga 18,45 persen.
Kinerja Saham Emiten Grup Kresna Sepekan Terakhir | |||
---|---|---|---|
Emiten | Harga 14 Agustus 2020 | Perubahan Hari Ini | Perubahan Sepekan |
M Cash Integras (MCAS) | 2.130 | -2,74% | -7,79% |
Kresna Graha Investama (KREN) | 84 | -6,67% | -18,45% |
Digital Meditama Maxima (DMMX) | 226 | 1,80% | -7,38% |
Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) | 2.080 | -3,26% | 4,00% |
NFC Indonesia (NFCX) | 1.800 | -5,01% | -5,26% |
Telefast Indonesia (TFAS) | 160 | 0,00% | -5,88% |
Sumber : Bloomberg
Sekadar mengingatkan, di awal pekan ini OJK menerapkan suspensi atas 24 produk reksa dana yang dikelola KAM. Total dana kelolaan di 24 produk reksa dana itu mencapai Rp2,49 triliun. Dana kelolaan produk Reksa Dana MR Bond Kresna menjadi produk dengan NAB terbesar senilai Rp371,87 miliar.
Di awal pekan ini, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan pihaknya melakukan suspensi atas 24 produk reksa dana milik KAM sebagai bagian dari pembinaan dan pengawasan yang dilakukan OJK.
“Saya tidak bicara individual, ini bagian pembinaan dan pengawasan yang dilakukan OJK terkait dengan aspek-aspek di dalam market conduct. Ini yang memang kita belum bisa sharing hari ini terkait yang dilakukan,” paparnya, Senin (10/8/2020).
Baca Juga
Di lain pihak, Direktur Kresna Graha Investama Dewi Kartini Laya menyampaikan saat ini Kresna AM masih melakukan klarifikasi dan verifikasi mengenai latar belakang timbulnya suspensi tersebut.
“Penyebab suspensi 24 produk reksa dana PT Kresna Asset Management selaku entitas anak perseroan adalah berdasarkan surat dari OJK nomor S-753/PM.21/2020 tanggal 5 Agustus 2020 perihal perintah untuk melakukan tindakan tertentu terhadap PT Kresna Asset Management selaku manajer investasi,” tulis Dewi, tertanggal Rabu (12/8/2020).