Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bikin Bangga! Wijaya Karya (WIKA) Punya Portofolio di 11 Negara

WIKA memulai ekspansi ke luar negeri pada 2007 dan sejauh ini telah menggarap proyek di sebelas negara.
GEDUNG BUMN WIJAYA KARYA. Bisnis/Arief Hermawan P
GEDUNG BUMN WIJAYA KARYA. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com,JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA bakal terus menambah portofolio proyek di luar negeri setelah dalam 13 tahun mampu mengembangkan ekspansi ke sebelas negara. Portofolio proyek yang dikerjakan WIKA tersebar di Asia, Timur Tengah, hingga Afrika.

Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan portofolio yang luas di tingkat domestik serta dukungan dari semua lini bisnis yang memungkinkan perseroan menawarkan jasa konstruksi secara lebih lengkap di pasar internasional.

Dia mengatakan perseroan berani masuk ke dalam proyek-proyek strategis dengan tingkat kesulitan cukup tinggi. Di sektor infrastruktur misalnya, emiten berkode saham WIKA itu mengambil peran dominan dalam pembangunan MRT Jakarta dan LRT Kelapa Gading - Velodrome. 

“WIKA bertindak sebagai satu-satunya kontraktor Indonesia yang mengerjakan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang juga akan menjadi yang pertama hadir di Indonesia bahkan Asean," jelasnya melalui siaran pers, Rabu (12/8/2020).

Agung mengklaim perseroan berusaha optimal untuk melakukan transfer knowledge dan transfer teknologi dalam setiap pembangunan proyek yang melibatkan kontraktor internasional. Dengan demikian, kompetensi WIKA semakin meningkat dan dipercaya para kontraktor global dalam pengembangan bisnis di luar negeri.

Istana Kepresidenan Niger. Proyek ini merupakan proyek pertama WIKA di Republik Niger. WIKA bertanggung jawab menyelesaikan empat bangunan  ballroom, head of state, service building, pavillion of president. Proyek ini dirampungkan selesai pada Februari 2021.//WIKA
Istana Kepresidenan Niger. Proyek ini merupakan proyek pertama WIKA di Republik Niger. WIKA bertanggung jawab menyelesaikan empat bangunan ballroom, head of state, service building, pavillion of president. Proyek ini dirampungkan selesai pada Februari 2021.//WIKA

Istana Kepresidenan Niger. Proyek ini merupakan proyek pertama WIKA di Republik Niger. WIKA bertanggung jawab menyelesaikan empat bangunan ballroom, head of state, service building, pavillion of president. Proyek ini dirampungkan selesai pada Februari 2021.//WIKA

Adapun, WIKA tengah mengerjakan sejumlah proyek di luar negeri. Beberapa di antaranya pekerjaan Istana Kepresidenan di Republik Niger, Sanying Metro Line di Taiwan, Limbang Cable Stay Bridge di Malaysia, Clarin Bridge di Filipina,  Yangon Railway Upgrading dan Yangon Mandalay Circular Improvement di Myanmar, dan Soibada Bridge di Timor Leste.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Wijaya mengatakan tengah aktif mengikuti tender proyek baik di dalam maupun luar negeri. Perseroan menurutnya membidik proyek senilai Rp15 triliun di dalam negeri yang berasal dari beberapa sektor yakni infrastruktur, energi, pabrik pengolahan, dan gedung.

Di sisi lain, Mahendra menyebut perseroan juga mengejar proyek di luar negeri. WIKA menurutnya tengah membidik sejumlah pekerjaan dengan total nilai kontrak sekitar Rp2 triliun.WIKA melaporkan perolehan kontrak baru perseroan senilai Rp3,42 triliun per Juni 2020. Total orderbook atau kontrak dihadapi senilai Rp79,46 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper