Bisnis.com, JAKARTA – Alternatif panduan investor untuk berinvestasi di pasar modal semakin bervariatif seiring dengan peluncuran indeks terbaru dari Bursa Efek Indonesia, yaitu IDX Quality 30 atau IDXQ30.
Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee mengatakan bahwa indeks terbaru itu memiliki prospek yang baik mengingat daftar konstituennya terdiri atas emiten yang dianggap memiliki fundamental baik.
“Ini angle terbaru dari indeks-indeks yang sudah ada, referensi investasi pun menjadi lebih beragam tinggal selaraskan dengan tujuan investasinya apa,” ujar Hans Kwee kepada Bisnis, Senin (10/8/2020).
Selain itu, Hans Kwee juga mengatakan bahwa indeks ini diyakini dapat menjadi dorongan bagi korporasi agar memiliki kinerja yang baik sehingga dapat masuk ke dalam indeks ini ke depan dan diperdagangkan lebih ramai.
Senada, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan bahwa indeks ini juga dapat dijadikan alternatif manajer investasi untuk meracik produk reksa dan dan menggaet lebih banyak investor.
“Ini [IDXQ30] bisa menjadi alternatif pilihan buat investor maupun pengelolaan reksa dana terutama dalam menetapkan bobot dalam pengelolaan portofolionya,” ujar Reza kepada Bisnis.
Di sisi lain, Kepala Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma memproyeksi investor mungkin masih akan berpihak terhadap indeks lain, seperti IDX30 atau LQ45.
Hal itu mengingat daftar konstituen yang ada, mayoritas tidak jauh berbeda dengan indeks-indeks yang sebelumnya sudah lebih dahulu hadir di BEI.
“Orang kebanyakan mungkin masih lihat IDX30 atau LQ45, tapi kehadiran indeks baru bisa jadi variasi tinggal lihat apa aja saham yang berbeda, karena mayoritas masih sama,” ujar Suria kepada Bisnis.
Untuk diketahui, PT Bursa Efek Indonesia secara resmi merilis Indeks IDX Quality 30 pada Senin (10/8/2020), yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-43 Pasar Modal Indonesia.
Dalam keterangannya, manajemen BEI menyebutkan Indeks IDX Quality30 yaitu indeks yang berbasis faktor kualitas fundamental perusahaan.
Adapun, daftar konstituennya antara lain PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).