Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konsumer PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) memberikan pinjaman Rp50 miliar kepada anak usaha PT Kino Food Indonesia (KFI).
Direktur Keuangan Kino Indonesia, Budi Muljono mengatakan pinjaman tersebut akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha Kino Food Indonesia.
“Transaksi ini dilakukan guna menunjang proses bisnis KFI yang membutuhkan dana untuk melaksanakan kegiatan operasional,” tulisnya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/8/2020).
Adapun, pertimbangan dilakukannya transaksi adalah sebagai bentuk penyederhanaan atas pinjaman Grup Kino dengan pihak ketiga lainnya dalam mempermudah proses administrasi.
Perseroan juga berpendapat bahwa transaksi yang dilakukan tidak mengandung benturan kepentingan dan bukan merupakan transaksi material.
Dikutip dari laporan keuangan perseroan, KFI adalah entitas anak perseroan yang bergerak dalam produksi dan penjualan produk makanan seperti kembang gula (permen), minuman serbuk, makanan dari cokelat, industri makanan bayi dan lain-lain.
Secara umum, emiten berkode saham KINO tersebut membukukan penjualan Rp2,19 triliun pada Juni 2020. Jumlah tersebut turun 1,3 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode Juni 2019.
Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tergerus 67,52 persen year-on-year menjadi Rp118,64 miliar. Laba turun karena tahun lalu perseroan mendapat diskon pembelian saham Morinaga sebesar Rp264,21 miliar pada tahun 2019 silam.
Pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (11/8/2020), saham Kino Indonesia turun 20 poin atau 0,61 persen ke posisi 3.270. Saham berkode KINO dibuka di level 2.210 atau lebih tinggi dari penutupan Senin (10/8/2020) di level 3.290. Sepanjang perdagangan saham KINO ebrgerak di kisaran 3.270 hingga 3.310.