Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Legawa Pertumbuhan Ekonomi Minus, Rupiah Berpotensi Menguat

Rupiah berpotensi kembali menutup perdagangan Kamis (6/8/2020) di zona hijau, yaitu bergerak di kisaran Rp14.520-Rp14.580 per dolar AS
Karyawati bank menata uang dollar dan rupiah di kantor cabang PT Bank Mandiri Tbk. di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawati bank menata uang dollar dan rupiah di kantor cabang PT Bank Mandiri Tbk. di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah diprediksi melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Kamis (6/8/2020) dalam rentang Rp14.520-Rp14.580 per dolar AS

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (5/8/2020) rupiah parkir di level Rp14.550 per dolar AS, menguat 0,51 persen atau 75 poin. Kinerja itu pun menjadi yang terbaik di antara pergerakan mata uang Asia lainnya, yaitu tepat di atas ringgit yang naik 0,4 persen dan won yang terapresiasi 0,42 persen.

Selain itu, penguatan juga terjadi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 terkontraksi sebesar 5,32 persen (year on year/yoy).

Di sisi lain, dolar AS mendapatkan tekanan akibat pasat khawatir terhadap potensi gangguan pemulihan ekonomi AS seiring dengan penyebaran Covid-19 tak kunjung terkendali di Negeri Paman Sam itu.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,4 persen ke posisi 93,006.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa pasar tidak begitu terkejut terhadap rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2020 karena sebelumnya baik pemerintah, Bank Indonesia, maupun para pengamat sudah memberikan peringatan terhadap pertumbuhan yang terkontraksi itu.

“Selain itu, kontraksi pertumbuhan juga hampir terjadi di semua negara baik di AS, Eropa, maupun sebagian Asia, tetapi Indonesia menjadi salah satu yang paling rendah kontraksinya sehingga pasar kembali percaya diri dengan fundamental perekonomian dalam negeri, sehingga arus modal asing kembali membanjiri pasar dalam negeri,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (5/8/2020).

Dia memproyeksi rupiah berpotensi kembali menutup perdagangan Kamis (6/8/2020) di zona hijau, yaitu bergerak di kisaran Rp14.520-Rp14.580 per dolar AS seiring dengan katalis positif dari eksternal yang mendominasi sentimen pergerakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper