Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia membuka pekan ketiga bulan Juli 2020 dengan pergerakan variatif ditengah awal musim laporan keuangan perusahaan.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (20/7/2020) pasar Topix Jepang dibuka menguat 0,1 persen. Sementara itu, bursa Kospi Korea Selatan juga naik tipis 0,05 persen.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia membuka pekan ini dengan koreksi 0,3 persen. Sedangkan bursa berjangka S&P 500 naik 0,1 hingga pukul 09.21 waktu Tokyo, Jepang.
Perdagangan hari ini ditopang oleh sikap investor yang menunggu kabar terkait potensi penambahan stimulus setelah reli pasar global di tengah pandemi virus corona. Selain itu, investor juga bersiap menyambut sejumlah laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang akan dimulai pada pekan ini.
Sementara itu, pandemi virus corona masih menjadi penekan pergerakan pasar pada hari ini. Hong Kong melaporkan kenaikan kasus positif harian terbesar dengan 108 pasien. Hal tersebut membuat pemerintah setempat memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah dan mewajibkan pemakaian masker.
Di Amerika Serikat, Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti mengatakan kota tersebut diperkirakan akan kembali memberlakukan kebijakan isolasi di rumah.
Baca Juga
"Pemulihan ekonomi dunia masih akan berjalan, tetapi dalam laju yang lebih lambat dibandingkan laju yang membentuk pola v. Nilai saham masih rawan terkoreksi atau terkonsolidasi dengan adanya pembaruan lockdown dan pemilu Presiden di AS menjadi risiko utama, "ujar Head of Investment Strategy AMP Capital Investors Ltd., Shane Oliver.
Sementara itu, di Eropa, pemerintah terus menggabungkan rencana tambahan paket stimulus senilai US$856 miliar atau €750 miliar.
"Pola negosiasi di Eropa memang selalu berupa diskusi yang berkepanjangan sebelum akhirnya menyepakati sebuah kebijakan pada saat-saat terakhir. Menurut kami, tidak adanya kesepakatan pada minggu ini bukan berarti membatalkan rencana stimulus," jelas analis di BCA Research, Mathieu Savary.