Bisnis.com, JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) akan melakukan penerbitan obligasi untuk melunasi sebagian utang dan memberikan pinjaman kepada entitas anak perseroan.
Dalam prospektus ringkas yang dikutip Rabu (15/7/2020), Pupuk Indonesia akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp2,5 triliun.
Emisi itu merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan II Pupuk Indonesia dengan target dana Rp8 triliun.
Obligasi Berkelanjutan II Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2020 akan terdiri atas tiga seri yang terbagi ke dalam tenor 3 tahun, 5 tahun, dan 7 tahun. Surat utang itu mendapatkan peringkat AAA dari PT Fitch Ratings Indonesia.
PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. PT Bank Mega Tbk. bertindak sebagai wali amanat.
Masa penawaran awal atau bookbuilding obligasi berlangsung pada 15 Juli—29 Juli 2020. Penawaran umum akan dilakukan pada 13 Agustus 2020 dan perkiraan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 24 Agustus 2020.
Baca Juga
Pupuk Indonesia berencana menggunakan dana hasil penawaran umum sekitar 40 persen atau Rp1 triliun untuk melunasi sebagian utang Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri A yang akan jatuh tempo pada 9 November 2020.
Selanjutnya, sekitar 35 persen atau Rp875 miliar untuk pinjaman kepada PT Petrokimia Gresik, entitas anak perseroan. Sisa 25 persen atau Rp625 miliar digunakan untuk pinjaman kepada PT Pupuk Iskandar Muda.
Sampai dengan prospektus diterbitkan, jumlah obligasi terutang perseroan senilai Rp7,94 triliun. Dua seri akan jatuh tempo pada tahun ini dengan total sekitar Rp4,08 triliun.