Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatat angka pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp2 triliun hingga Juni 2020.
Direktur Independen Ciputra Development Tulus Santoso mengatakan angka prapenjualan hingga semester pertama tahun ini setara dengan 29,85 persen dari target marketing sales sebesar Rp6,7 triliun.
Angka tersebut turun tipis bila dibandingkan dengan perolehan pada semester II/2019. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, CTRA mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,25 triliun.
“Kontribusi terbesar marketing sales berasal dari proyek-proyek residensial yang berada di kawasan Jabotabek,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (7/7/2020).
Salah satu kontributor prapenjualan Ciputra Development hingga paruh pertama tahun ini adalah Citra Sentul Raya. Proyek ini digarap oleh anak usaha PT Ciputra Residence.
Sebelumnya Direktur Marketing Ciputra Residence Yance Onggo mengatakan pada semester kedua pihaknya bersiap meluncurkan pengembangan klaster di tiga proyek residensial.
Baca Juga
Pertama, pada proyek Citra Maja Raya, sebuah kota baru terpadu di Maja, Lebak, Banten seluas 2.600 hektare. Di sana, Ciputra Residence bakal meluncurkan klaster Benoa menyusul kesuksesan klaster sebelumnya yakni Ayodya dan Seminyak yang ludes terjual 516 unit dengan nilai Rp130 miliar.
"Launching klaster Benoa pada bulan Agustus, kami pasarkan dengan harga mulai Rp188 jutaan," katanya pada Bisnis, Senin (29/6/2020).
Kedua, perusahaan juga bakal meluncurkan klaster baru di CitraRaya Tangerang dan ketiga, pengembangan klaster di Citra Sentul Raya. Hanya saja, pihaknya belum menjelaskan secara terperinci kapan peluncuran kedua klaster terbaru baru itu akan dilakukan.
Tulus mengatakan, perseroan akan lebih fokus memasarkan produk properti dengan harga di bawah Rp1 miliar karena prospeknya masih menjanjikan.
Sementara itu, Tulus juga mengatakan CTRA akan melakukan revisi target prapenjualan untuk tahun 2020. Hal ini disebabkan oleh pandemi virus corona yang berdampak pada semua sektor perekonomian, termasuk properti. Saat ini, pihak perusahaan tengah melakukan kajian lanjutan untuk menentukan target baru tahun 2020.
“Target prapenjualan akan kami revisi dari sebelumnya Rp6,7 triliun, tapi angkanya masih dihitung,” tukasnya.