Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Emas United Tractors (UNTR) Melonjak 122 Persen pada Mei 2020

Kenaikan penjualan disebabkan oleh realisasi penjualan dari yang sebelumnya tertunda akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Tambang emas Martabe di Batang Toru, Sumatra Utara/Bloomberg-Dadang Tri
Tambang emas Martabe di Batang Toru, Sumatra Utara/Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan emas emiten pertambangan, PT United Tractors Tbk., periode Mei 2020 melonjak hingga 122 persen secara bulanan atau month to month.

Berdasarkan laporan bulanan perseroan, emiten berkode saham UNTR itu mencatatkan penjualan emas sebesar 40.000 ounce (oz) pada Mei 2020, naik 122 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 18.000 oz.

Secara year on year, penjualan emas periode Mei 2020 juga naik 21,2 persen daripada Mei 2019 sebesar 33.000 oz. Dengan demikian, pada lima bulan pertama 2020 penjualan emas perseroan  mencapai 153.300 oz.

Investor Relations United Tractors Ari Setiyawan mengatakan bahwa kenaikan penjualan itu disebabkan oleh realisasi penjualan dari yang sebelumnya tertunda akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Penjualan emas lebih tinggi di bulan Mei 2020, karena ada backlog proces,” ujar Ari kepada Bisnis, Senin (29/6/2020).

Adapun, kinerja emas menjadi satu-satunya kinerja yang berhasil mencatatkan pertumbuhan pada periode Mei 2020.

Penjualan batu bara perseroan dari entitas anak usaha PT Tuah Turangga Agung hanya mencapai 514.000 ton, jauh lebih rendah daripada perolehan bulan sebelumnya yang mencapai 1,36 juta ton.

Perolehan itu terdiri atas penjualan batu bara termal sebesar 379.000 ton dan batu bara coking coal sebesar 135.000 ton.

Kendati demikian, selama lima bulan pertama tahun ini kinerja penjualan batu bara masih menunjukkan peningkatan, yaitu sebesar 5,055 juta dibandingkan dengan lima bulan pertama 2019 sebesar 4,038 juta.

Menurut Ari, umumnya penjualan pada kuartal II/2020 dan kuartal III/2020 cenderung turun seiring dengan musim kemarau yang akan menghambat pengangkutan batu bara melalui sungai.

Ari juga menjelaskan bahwa penurunan disebabkan melemahnya harga batu bara sehingga kontribusi dari tambang TOP yang menghasilkan batu bara kualitas menengah turun, begitu juga kontribusi dari bisnis coal trading yang berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper