Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini, 24 Juni 2020

Harga emas mencapai US$1.794 per troy ounce, melampaui rekor tertinggi yang pernah dicatat pada 2012.
Emas batangan./bloomberg
Emas batangan./bloomberg
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas memecahkan rekor tertinggi yang tercipta pada 2012 lalu setelah menyentuh US$1.784 per troy ounce. Harga emas tertinggi tercatat pada 14 April 2012 sebesar US$1.790 per troy ounce. 

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 17.00 WIB, harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 mencapai US$1.794,5 per troy ounce. Pada perdaganagn sebelumnya, harga emas Comex ditutup di posisi US$1.766,4 per troy ounce.

Sementara itu, harga emas di pasar spot juga menguat 0,56 persen ke posisi US$1.778,92 per troy ounce. Harga emas baik berjangka maupun di pasar spot telah naik lebih dari 13 persen dalam periode tahun berjalan.

Kenaikan harga emas hingga mendekati rekor tertinggi terjadi sejak dua hari lalu. Ketidakpastian meningkat menyusul kekhawatiran atas gelombang kedua infeksi virus corona dan meningkatnya ketidakpastian di Hong Kong setelah China merilis rincian undang-undang keamanan nasional.

Harga menguat ketika kasus virus corona di sejumlah negara bagian AS melonjak, sementara tingkat infeksi di Jerman naik, dan negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, memperketat kontrol menyusul lonjakan kasus.

Sementara itu, China mengkonfirmasi usulan undang-undang keamanan nasional yang memungkinkan Beijing untuk mengesampingkan sistem hukum Hong Kong. Keputusan ini diperkirakan menambah ketegangan antara China dengan AS.

Dilansir dari Bloomberg, jumlah kenaikan kasus positif virus corona di sejumlah wilayah berdampak pada kenaikan harga emas. Ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, dalam pertemuannya dengan Kongres Amerika Serikat melaporkan lonjakan kasus positif yang menggelisahkan pada sejumlah wilayah di Negeri Paman Sam.

Dilansir dari Bloomberg, Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan harga emas akan menyentuh US$2.000 per troy ounce. Sementara itu, JPMorgan Chase & Co. mengimbau  investor untuk mempertahankan kepemilikan emas karena menjadi instrumen paling berpengaruh pada iklim dengan imbal hasil riil rendah.

Fawad Razaqzada, analis pasar di ThinkMarkets di London mengatakan penguatan harga emas juga ditopang stimulus yang membanjiri pasar keuangan. Langkah Bank of England menambah program pembelian obligasi pekan lalu dan sinyal suku bunga rendah oleh Federal Reserve menjadi pengungkit kenaikan harga emas. 

"Peningkatan jumlah stimulus moneter cenderung mendukung emas tanpa imbal hasil sebagai lindung nilai terhadap penurunan suku bunga," ujarnya.

Analis Commonwealth Bank of Australia Vivek Dhar mengatakan, kenaikan jumlah kasus positif virus corona membuat investor berpaling ke emas berjangka. Dhar menuturkan, penurunan tingkat imbal hasil (yield) obligasi AS, US Treasuries, seri benchmark dengan tenor 10 tahun akan menopang kenaikan harga emas berjangka.

“Seiring dengan penurunan tingkat imbal hasil, emas akan menjadi aset yang lebih atraktif dibandingkan aset dengan bunga lainnya,” jelas Dhar.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan secara teknikal  harga emas masih akan cenderung naik selama harga masih bergerak di atas level indikator moving average 50-100-200. Jika harga bergerak naik, area 1762 akan menjadi level resisten terdekat.

"Jika menembus ke atas dari zona tersebut, emas  berpotensi memicu kenaikan lanjutan ke 1.770  sebelum mengincar resisten kuat di 1.785," tulisnya dalam laporan yang dikutip Bisnis, Rabu (24/6/2020).

17:14 WIB
Pukul 17.00 WIB : Emas Comex tembus rekor

Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 mencapai US$1.794,5 per troy ounce. Level tersebut melampaui rekor harga emas tertinggi yang tercatat pada April 2012 sebear US$1.790 per troy ounce.

15:09 WIB
Pukul 14.57 WIB: Harga Emas Comex Naik 4,20 Poin

Harga emas Comex kontrak Agustus 2020 naik 4,20 poin atau 0,24 persen ke level US$1.786,20 per troy ounce, saat indeks dolar AS menanjak 0,149 poin atau 0,15 persen ke posisi 96,795.

14:34 WIB
Pukul 14.23 WIB: Harga Emas Comex Naik 4,50 Poin

Harga emas Comex kontrak Agustus 2020 naik 4,50 poin atau 0,25 persen ke level US$1.786,50 per troy ounce, saat indeks dolar AS naik tipis 0,09 persen atau 0,083 poin ke posisi 96,729.

13:48 WIB
Pukul 13.36 WIB: Emas Comex Menguat 3,7 Poin

Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau menguat 3,7 poin atau 0,21 persen ke level US$1.785,70 per troy ounce.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,016 poin atau 0,02 persen ke level 96,662 pada pukul 13.36 WIB.

11:38 WIB
Pukul 11.26 WIB: Emas Comex Menguat 2,1 Poin

Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau menguat 2,1 poin atau 0,12 persen ke level US$1.784,10 per troy ounce.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat hanya 0,001 poin ke level 96,647 pada pukul 11.23 WIB.

10:12 WIB
Pukul 09.57 WIB: Emas Comex Menguat 6,3 Poin

Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau menguat 3,6 poin atau 0,2 persen ke level US$1.785,60 per troy ounce.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,038 poin atau 0,04 persen ke level 96,608 pada pukul 09.53 WIB.

09:04 WIB
Pukul 08.50 WIB: Emas Comex Menguat 6,3 Poin

Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau menguat 6,3 poin atau 0,35 persen ke level US$1.788,30 per troy ounce pada pukul 08.50 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,073 poin atau 0,08 persen ke level 96,573 pada pukul 08.50 WIB.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper