Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calon Komisaris Bursa Efek Indonesia: Ada Nama Ponakan Luhut Pandjaitan, Pandu Sjahrir

Dari surat dari Otoritas Jasa Keuangan kepada Direksi BEI tertanggal 19 Juni 2020 diketahui bahwa OJK menetapkan lima calon anggota dewan komisaris BEI termasuk Pandu.
Pandu Patria Sjahrir./Istimewa
Pandu Patria Sjahrir./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Keponakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Pandu Patria Sjahrir, menjadi calon anggota dewan komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020-2023.

Dari surat dari Otoritas Jasa Keuangan kepada Direksi BEI tertanggal 19 Juni 2020 diketahui bahwa OJK menetapkan lima calon anggota dewan komisaris BEI termasuk Pandu.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi membenarkan surat tersebut.

"Iya benar," ujarnya, Senin (22/6/2020).

OJK menetapkan lima calon anggota dewan komisaris Bursa Efek Indonesia periode 2020-2023 untuk diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BEI Tahun 2020 pada 30 Juni 2020.

Salah satu nama calon komisaris anyar BEI adalah Pandu. Pandu adalah putra pasangan ekonom Sjahrir dan Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir, adik Luhut.

Dikonfirmasi soal penetapannya sebagai calon komisaris terpilih BEI, Pandu menjawab, "Itu yang beredar surat dari OJK."

Saat ini, Pandu tercatat sebagai Direktur PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Presiden Komisaris SEA Group Indonesia.

Latar Pendidikan

Dilansir dari laman resmi Toba Bara, pria kelahiran Boston, 17 Mei 1079, itu meraih gelar Sarjana dari University of Chicago, Amerika Serikat dan Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business, Amerika Serikat.

Sebelum bergabung dengan PT Toba Bara Sejahtra Tbk, Pandu pernah berkarier sebagai Analis Senior spesialisasi sektor energi dan pertambangan di Matlin & Patterson dari tahun  2007 sampai dengan tahun 2010, sebagai Principal di Byun & Co, Alternative Energy Fund Asia (2002 – 2005) dan sebagai Analis di Lehman Brothers (2001 – 2002).

Adapun dia diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan sejak 1 Oktober 2010.

Selain Pandu, OJK menetapkan empat nama lain sebagai calon anggota dewan komisaris BEI terpilih. Mereka antara lain John A. Prasetio sebagai komisaris utama, serta Mohammad Noor Rachman Soejoeti, Heru Handayanto, dan Karman Pamurahardjo, sebagai komisaris.

Penetapan itu didasari ketentuan pasal 40 ayat 1 Peraturan OJK Nomor 58 Tahun 2016 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Bursa Efek, serta hasil penilaian kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh Komite Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Calon Anggota Dewan Komisaris BEI Masa Jabatan 2020-2023.

Berdasarkan surat Nomor S-169/D.04/2020 itu pun, pemilihan dilakukan berdasarkan pengajuan usulan paket calon anggota Dewan Komisaris PT BEI 2020-2023.

Paket tersebut antara lain diajukan oleh PT Mandiri Sekuritas selaku koordinator kelompok anggota bursa pendukung kelompok A, PT Bosowa Sekuritas selaku koordinator kelompok anggota bursa pendukung kelompok B, dan PT KGI Sekuritas Indonesia selaku koordinator kelompok anggota bursa pendukung kelompok C.

Selanjutnya berdasarkan pasal 40 ayat 2 dan 3 Peraturan OJK Nomor 58 Tahun 2016, Direksi BEI diwajibkan untuk menyampaikan daftar nama calon anggota dewan komisaris terpilih tersebut kepada seluruh pemegang saham beserta fotokopi dokumen lengkap paling lambat satu hari kerja setelah diterimanya surat tersebut.

Di samping itu, daftar calon komisaris beserta fotokopi dokumen lengkap tersebut wajib tersedia dan dapat diakses oleh pemegang saham dan publik.

Terkait informasi tersebut, Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot, mengatakan hasil uji kepatutan dan kelayakan calon anggota Dewan Komisaris BEI disampaikan kepada pihak yang mengajukan.

"Jadi dapat dikonfirmasi kepada yang mengajukan," ujar dia, Sabtu (20/6/2020).

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper