Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. akan mengalihkan anggaran yang sebelumnya disiapkan untuk pembelian kembali atau buyback saham.
Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko mengatakan perseroan memutuskan tidak merealisasikan rencana buyback saham. Menurutnya, keputusan itu diambil karena harga dan volume perdagangan saham ANTM tercatat mengalami peningkatan berkat kondisi pasar yang mulai menunjukkan situasi lebih positif.
“Anggaran untuk buyback saham sebesar Rp100 miliar akan dioptimalkan oleh perusahaan untuk kebutuhan operasional perusahaan dan investasi proyek pengembangan di tengah kondisi pandemik dan ketidakpastian kondisi ekonomi global,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, dikutip Minggu (21/6/2020).
Baca Juga
Emiten pertambangan milik negara itu mengumumkan rencana untuk pembelian kembali saham pada 16 Maret 2020. Awalnya, aksi korporasi itu akan ditempuh oleh perseroan seiring dengan kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
Manajemen emiten berkode saham ANTM itu menjelaskan bahwa rencana itu juga bertujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham perusahaan. Dengan demikian, direncanakan buyback dengan alokasi sebanyak-banyaknya Rp100 miliar pada 17 Maret 2020 hingga 16 Juni 2020.
Secara year to date (ytd), data menunjukkan saham ANTM memang masih terkoreksi 27,38 persen. Akan tetapi, saham perseroan naik 6,09 persen dalam 3 bulan terakhir dan mendarat di level Rp610, Jumat (19/6/2020).