Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi 'Mas Direktur' Telkom (TLKM), Fajrin Disebut Mirip 'Mas Menteri' Nadiem Makarim

Fajrin ditunjuk sebagai Direktur Digital Business Telkom dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat (19/6/2020) sore. Dia menggantikan Faisal Djoemadi yang sebelumnya menduduki jabatan tersebut.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah (dari kiri) berbincang dengan Direktur Digital Business Muhammad Fajrin Rasyid, Direktur Wholesale & International Service Dian Rachmawan dan Direktur Consumer Service FM Venusiana R seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (19/6/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah (dari kiri) berbincang dengan Direktur Digital Business Muhammad Fajrin Rasyid, Direktur Wholesale & International Service Dian Rachmawan dan Direktur Consumer Service FM Venusiana R seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (19/6/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. mengungkapkan alasan pengangkatan Co-founder sekaligus Presiden Bukalapak, M. Fajrin Rasyid, menjadi direksi perusahaan pelat merah tersebut.

Fajrin ditunjuk sebagai Direktur Digital Business Telkom dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat (19/6/2020) sore. Dia menggantikan Faisal Djoemadi yang sebelumnya menduduki jabatan tersebut.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan perseroan berencana terus menggenjot layanan digitalnya, sehingga dibutuhkan sosok yang memahami dan memiliki kompetensi di industri digital.

“Dan yang dipilih pemegang saham adalah Mas Fajrin ini. Jadi kalau kabinet punya ‘Mas Menteri’, kami punya ‘Mas Direktur’,” ujar Ririek dalam konferensi pers via layanan streaming, Jumat (19/6/2020) malam.

Seperti diketahui, panggilan 'Mas Menteri' kerap dilontarkan Presiden Joko Widodo saat menyapa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Nadiem yang memegang jabatan di pemerintahan mulai 23 Oktober 2019 itu merupakan Founder dan Direktur Utama Gojek. Selama 10 tahun beroperasi, Gojek pun berhasil menjadi dekakorn dengan valuasi US$10 miliar pada April 2019.

Adapun, Fajrin mendirikan Bukalapak bersama-sama dengan sejawat kuliahnya Ahmad Zaky dan Nugroho Herucahyono pada 2010.

Pada 2018, ketiganya berhasil mendongkrak valuasi perusahaan menembus US$2,5 miliar, sehingga menyulap perusahaan rintisan tersebut menjadi unikorn.

Setelah selama 7 tahun menjabat sebagai Chief Finance Officer (CFO), pria kelahiran 11 September 1986 ini diangkat sebagai Presiden Bukalapak pada 2018.

Jadi 'Mas Direktur' Telkom (TLKM), Fajrin Disebut Mirip 'Mas Menteri' Nadiem Makarim

Muhammad Fajrin Rasyid. Istimewa

Ririek berharap dengan bergabungnya Fajrin ke jajaran direksi, Telkom dapat mempercepat transformasi digitalnya. Apalagi, Ririek menilai kondisi pandemi ini membuat kebutuhan akan layanan digital meningkat pesat.

“Dengan adanya Covid ini perusahaan harus mengakselerasi transformasi digital, termasuk Telkom. Kita berharap dengan ini kita bisa segera bertransformasi dan bisa meraih setiap kesempatan,” tuturnya.

Sementara itu, seluruh nama dalam jajaran direksi Telkom berubah kecuali kursi Direktur Utama yang masih diduduki Ririek.

Nama-nama baru selain Fajrin yang menghiasi jajaran direksi Telkom antara lain Heri Supriadi menggantikan Harry M Zain sebagai Direktur Keuangan, kemudian FM Ventusiana R menggantikan Siti Choirina sebagai Direktur Consumer Service.

Berikut Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris Baru Telkom

Direktur Utama: Ririek Adriansyah
Direktur Wholesale& International Service : Dian Rachmawan
Direktur Human Capital Management: Afriwandi
Direktur Keuangan: Heri Supriadi
Direktur Consumer Service: FM Venusiana R
Direktur Enterprise & Business Service: Edi Witjara
Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko
Direktur Digital Business : Muhammad Fajrin Rasyid
Direktur Strategic Portofolio : Budi Setyawan Wijaya

Komisaris Utama : Rhenald Kasali
Komisaris Independen : Marsudi Wahyu Kisworo
Komisaris Independen : Ahmad Fikri Assegaf
Komisaris Independen : Wawan Iriawan
Komisaris Independen : Candra Arie Setiawan
Komisaris : Marcelino Pandin
Komisaris : Ismail
Komisaris : Alex Denni
Komisaris : Rizal Mallarangeng

Menurut pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward, langkah yang diambil Telkom untuk menggaet Fajrin merupakan upaya serius perseroan dalam melakukan transformasi dalam menghadapi kompetisi digital. Terlebih, tingkat persaingan di sektor tersebut sangat ketat di Indonesia.

"Telkom akan benar-benar bertransformasi menjadi penyedia layanan digital, penguasa bisnis komputasi awan, dan lain sebagainya. Ke depannya, akan terjadi persaingan ketat antara Telkom, Alibaba Cloud, AWS, Google Cloud," ujar Ian kepada Bisnis, Jumat (19/6/2020).

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), jelasnya, Telkom akan didorong untuk membangun kapasitas layanan yang mumpuni untuk mampu bersaing dengan perusahaan teknologi kelas dunia tersebut dan menguasai trafik layanan digital di pasar nasional.

Adaapun, sejauh ini, proses transformasi digital yang berlangsung sejauh ini tidak serta merta menguntungkan pemain dalam negeri.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) Alex Budiyanto, peningkatan penggunaan platform komputasi awan lokal pun dinilai belum maksimal.

Pasalnya, pemanfaatan teknologi digital masih didominasi oleh platform asing seperti misalnya Zoom. Padahal, platform serupa juga dimiliki Telkom, yakni Umeetme, dan CloudX milik anak perusahaan, yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper