Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Tenaga Kerja Melampaui Ekspektasi, Wall Street Melesat

Tiga indeks utama di bursa saham Amerika Serikat melonjak menyusul data ketenagakerjaan yang melampaui ekspektasi. Hal ini juga menandakan tanda-tanda pemulihan ekonomi semakin nyata sehingga pelaku pasar sangat antusias untuk bertransaksi di pasar modal.
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Amerika Serikat menutup akhir pekan dengan lonjakan sangat meyakinkan, ditopang data tenaga kerja yang melampaui ekspektasi.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 naik 2,62 persen sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average juga melesat 3,15 persen. Tidak ketinggalan indeks Nasdaq juga naik 2,06 persen.

Kinerja indeks S&P 500 dalam pekan ini sekaligus mencetak kenaikan tiga pekan berturut-turut, mengerek indeks naik lebih dari 40 persen sejak titik nadir pada Maret lalu. Kenaikan 4,9 persen pada pekan ini hampir menghapus kerugian secara tahunan.

Indeks Nasdaq juga mencetak rekor harian seiring kenaikan saham-saham di sektor penerbangan, otomotif, dan perbankan. Investor mulai yakin perekonomian bakal pulih dan sektor-sektor tersebut akan mendapat benefit setelah normalisasi kegiatan ekonomi. Nasdaq tercatat sudah naik hampir 10 persen sejak akhir Desember 2019.

Kinerja Wall Street tidak terlepas dari rilis data ketenagakerjaan yang melampaui ekspektasi. Data menunjukkan nonfarm payrolls meningkat 2,5 juta, berbanding terbalik dengan proyeksi analis yang memperkirakan penurunan.

Sementara itu, pengangguran turun menjadi 13,3 persen di bulan Mei dari 14,7 persen. Walaupun masih terbilang tinggi, pelaku pasar sangat antusias karena hal itu menandakan pemulihan ekonomi. 

Terlebih, stimulus untuk memulihkan perekonomian tinggal menunggu waktu. Laporan menunjukkan, pejabat administrasi  Presiden Donald Trump melansir dana stimulus yang dikucurkan bakal mencapai US$1 triliun pada putaran berikutnya. 

Chief Investment Officer Advisor Alliance Chris Zaccarelli mengatakan data ketenagakerjaan terbilang mengejutkan dan dia mencatat untuk pertama kalinya pada tahun ini, data tersebut kejutan yang positif.

"Pengangguran masih sangat tinggi, tapi setidaknya sudah turun," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg.

Sementara itu, di Eropa saham maskapai penerbangan, otomotif, dan perhotelan memimpin kenaikan Bursa Eropa. Indeks Stoxx 600 tercatat naik 2,5 persen, sekaligus menjadi kinerja mingguan terbaik dalam dua bulan. Adapun Bursa Asia juga naik lebih dari 5 persen pada pekan ini, dipimpin oleh saham di sektor keuangan.

Berikut perkembangan terkini

Saham

  • Indeks S&P 500 naik 2,6 persen 
  • Indeks Stoxx 600 naik 2,5 persen
  • MSCI Asia Pasific Index naik 0,7 persen
  •  

Mata Uang

  • Bloomberg Dollar Spot Index turun 0,2 persen
  • Euro turun 0,4 persen menjadi US$1,1293
  • Pound Inggris naik 0,6 persen menjadi US$1,2666
  • Yen Jepang turun 0,4 persen menjadi US$109,63

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi 10 tahun AS naik 7 basi poin menjadi 0,89 persen
  • Imbal hasil obligasi 10 tahun Jerman naik 5 basis poin menjadi -0,28 persen
  • Imbal hasil obligasi 10 tahu Inggris naik 5 basis poin menjadi 0,35 persen.

Komoditas

  • Minyak mentah WTI naik 5,2 persen menjadi US$39,36 persen.
  • Harga emas spot turun 1,8 persen menjadi US$1.682,94 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper