Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah emiten perhotelan bakal kembali mengoperasikan hotelnya setelah ketetapan new normal disepakati oleh regulator.
Misalnya saja PT Eastparc Hotel Tbk. (EAST) yang mulai beroperasi mulai Senin (1/6/2020). Presiden Direktur Eastparc Hotel Khalid Bin Omar mengatakan hotel yang dikelola oleh perseroan di Yogyakarta sudah mulai beroperasi.
“Eastparc Hotel Yogyakarta akan mulai menerima tamu kembali per tanggal 1 Juni 2020. Dengan begitu perseroan akan kembalo menerima pemasukan,” katanya dalam keterangan resmi pada Selasa (2/6/2020).
Sebagai informasi, EAST telah menghentikan operasi hotel sejak 29 Maret. Maka itu perseroan telah genap 2 bulan tidak mendapatkan pemasukan dari unit bisnis utama mereka. Sebelumnya, pihak manajemen memperkirakan bakal terjadi penurunan laba bersih antara 51 persen sampai dengan 75 persen akibat pandemi covid-19.
Selain itu perseroan juga merumahkan 30 karyawan dan memutus hubungan kerja kepada 65 karyawan. Adapun sisa 98 karyawan mengalami pemotongan gaji dan sebagainya. Manajemen menyebutkan untuk mempertahankan usaha akan menempuh beragam cara.
Diantaranya adalah memanfaatkan stimulus pemerintah dalam meningkatkan laju konsumsi rumah tangga yang akan dilakukan pada kuartal II/2020 dan melakukan penghematan biaya pada segala aspek.
Baca Juga
Sementara itu, PT Surya Semesta Internusa Tbk. sebagai pemilik Gran Melia Jakarta juga akan mulai beroperasi pada awal Juni. Meski demikian, manajemen emiten berkode saham SSIA itu telah memperkirakan bakal terjadi penurunan sebesar 50 persen sampai 60 persen terhadap pendapatan kamar pada kuartal II/2020.
“Kami memperkirakan industri ini baru akan kembali pulih pada kuartal III/2020 dan itu akan menjadi pulih secara perlahan,” sebut manajemen.
Sementara itu, PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) juga akan membuka kembali pusat perbelanjaan Plaza Indonesia dan area perkantoran The Plaza Office Tower. Perusahaan properti yang dikomandoi Franky Widjaja dan Rosano Barack itu bakal buka kembali dalam waktu dekat.
“Saat ini, kami juga mempersiapkan pembukaan pusat perbelanjaan dan pusat perkantoran pasca PSBB dengan melakukan sosialisasi dan memberikan simulasi serta standard operating procedure kepada seluruh penyewa untuk melakukan protokol new normal,” sebut manajemen.
Dengan demikian, manajemen mengharapkan pasca PSBB, penyewa dapat siap untuk kembali melakukan bisnisnya serta memberikan kenyamanan dan keselamatan juga kepada para pengunjung dan para tamu.
Adapun unit bisnis hotel PLIN yakni Grand Hyatt tidak menghentikan operasional selama masa PSBB. Namun, tetap saja perseroan memperkirakan bakal ada koreksi pendapatan dan laba bersih masing-masing kurang dari 25 persen.
