Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Pengupasan Delta Dunia (DOID) Turun 11 Persen

Perseroan masih akan mempertahankan target dan panduan yang ditetapkan pada awal tahun ini, kendati mengalami tren kinerja yang menurun di tengah pandemi Covid-19. 
Kegiatan pengupasan tanah PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk.(DOID)./deltadunia.com
Kegiatan pengupasan tanah PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk.(DOID)./deltadunia.com

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi volume pengupasan lapisan penutup atau overburden removal batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) pada kuartal pertama tahun ini turun 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2018.

Head of Investor Relations Delta Dunia Makmur Regina Korompis mengatakan bahwa realisasi volume pengupasan mencapai 32 juta bank cubic meter (bcm) pada Maret 2020. Dengan demikian, pada kuartal pertama tahun ini volume OB perseroan tercatat sebesar 87,3 juta bcm, atau turun 11 persen secara tahunan.

Adapun,  perseroan telah membukukan volume produksi batu bara sebesar 4,5 juta ton pada Maret 2020, sehingga volume produksi sepanjang kuartal pertama tahun ini sebesar 12 juta ton atau turun tipis 1 persen secara tahunan.

Di sisi lain, DOID memperkirakan dalam beberapa bulan mendatang volume produksi akan kembali turun seiring dengan penghentian sementara aktivitas tambang dari PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), salah satu konsumen jasa kontraktor pertambangannya, akibat sentimen Covid-19.

Namun, Regina menjelaskan penutupan sementara itu diyakini hanya akan berdampak pada jumlah volume produksi bulanan dan perseroan masih dapat memenuhi target produksi secara tahunan dengan menggenjot produksi di sisa bulan setelah tambang kembali beroperasional.

Regina pun mengatakan bahwa perseroan masih akan mempertahankan target dan panduan yang ditetapkan pada awal tahun ini, kendati mengalami tren kinerja yang menurun di tengah pandemi Covid-19. 

“Masih terlalu dini untuk menilai efek Covid-19, karena memang tidak ada klien kami yang merevisi target setahun penuh mereka, oleh karena itu kami juga tidak akan merevisi target dan panduan tahun ini,” ujar Regina kepada Bisnis, Rabu (22/4/2020).

Sebagaimana diketahui, DOID menargetkan volume OB pada tahun ini di kisaran 350-390 juta bcm dengan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) di bawah US$100 juta. 

Selain itu, perseroan juga menargetkan pendapatan tahun ini berada di kisaran US$800-US$900 juta dengan EBITDA di kisaran US$320-US$260 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper