Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat 0,43 Persen di Akhir Sesi I, Barang Konsumsi Pendorong Utama

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil kembali menyabet momentum penguatannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (20/4/2020), setelah sepanjang sesi bergerak fluktuatif.
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil kembali menyabet momentum penguatannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (20/4/2020), setelah sepanjang sesi bergerak fluktuatif.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG parkir di level 4.654,85 dengan penguatan 20,03 poin atau 0,43 persen pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (17/4/2020), IHSG berhasil ditutup di level 4.634,82 dengan lonjakan 3,44 persen atau 154,21 poin.

Sebelum penguatannya berlanjut, pergerakan indeks sempat berbalik ke zona merah hingga terpeleset ke bawah level 4.600. Sepanjang perdagangan sesi I, indeks bergerak fluktuatif dalam kisaran 4.592,09-4.669,54.

Menurut Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi, secara teknikal, IHSG bergerak rebound tepat di level support MA20 dengan potensi kembali menguji upper bollinger bands. Indikator Stokastik crossing di area dekat oversold dengan momentum indikator RSI yang bergerak optimistis.

“Sehingga kami perkirakan IHSG berpeluang menguat menguji upper bollinger band dengan support resistance 4.590–4.800,” jelasnya dalam riset.

Sebanyak 7 dari 10 sektor dalam IHSG menguat pada akhir sesi I, dipimpin barang konsumsi (+1,28 persen), manufaktur (+0,83 persen), dan pertanian (+0,78 persen). Tiga sektor lainnya terkoreksi, dipimpin aneka industri (-0,62 persen).

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi dalam negeri pada kuartal I/2020 sebesar Rp210,07 triliun dari 25,292 proyek.

Angka ini meningkat 1,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019. Adapun, sektor yang memimpin adalah transportasi gudang dan telekomunikasi.

Dari total tersebut, realisasi penanaman modal dalam negeri sebesar tumbuh 25 persen menjadi Rp112,7 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp87,2 triliun dan naik 9 persen jika dibandingkan dengan kuartal IV/2019.

Berbeda dengan IHSG, beberapa indeks saham di Asia bergerak negatif siang ini, di antaranya indeks Nikkei 225 Jepang (-0,73 persen), Taiex Taiwan (-0,10 persen), dan S&P/ASX 200 Australia (-1,21 persen).

Di China, indeks saham acuan CSI 300 China anjlok 2,32 persen di tengah error yang dialami salah satu indeks sahamnya. Otoritas Shanghai Stock Exchange (SSE) saat ini dikabarkan tengah menyelidiki error pergerakan harga dalam indeks saham perawatan kesehatan yang otomatis berdampak pada pergerakan indeks saham secara keseluruhan.

Sebaliknya, indeks Hang Seng Hong Kong mampu naik 0,16 persen, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,20 persen, dan indeks S&P BSE Sensex India naik 0,22 persen pukul 11.22 WIB.

Di pasar mata uang domestik, nilai tukar rupiah terpantau melemah 20 poin atau 0,13 persen ke level Rp15.485 per dolar AS, di tengah kenaikan indeks dolar AS.

Di pasar komoditas, harga minyak mentah terus turun mendekati level terendah hampir dua dekade setelah pemangkasan produksi yang disepakati oleh produsen-produsen terbesar di dunia tak banyak berdampak pada penurunan permintaan akibat wabah Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper