Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan kelapa sawit PT Andira Agro Tbk. mencatat penjualan bersih sebanyak Rp311,77 miliar pada 2019.
Laporan keuangan perseroan menunjukkan, realisasi penjualan bersih pada 2019 tumbuh 4 persen dibandingkan kinerja penjualan pada 2018 sebanyak Rp300,27 miliar.
Pendapatan emiten bersandi saham ANDI tersebut ditopang produk minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil sebanyak Rp270,96 miliar. Adapun sisanya disumbang dari produk inti sawit sebesar Rp40,81 miliar.
Seluruh pendapatan dari penjualan diperoleh dari pembeli PT Sinar Alam Permai. Porsi penjualan ke perusahaan tersebut meningkat menjadi 100 persen dari posisi 2018 sebanyak 84,66 persen.
Kendati mendulang pertumbuhan, laba bersih ANDI turun karena kenaikan beban melampaui kenaikan pendapatan. Beban pokok misalnya mengalami pertumbuhan 5,6 persen sehingga laba kotor juga turun tipis menjadi Rp62,39 miliar.
Di samping itu, ANDI juga mencatat kerugian dari perubahan nilai wajar produk agrikultur dan kenaikan beban usaha sehingga laba bersih tergerus. Total laba bersih yang diraih ANDI mencapai Rp13 miliar, turun 29 persen.
Untuk diketahui, Andira Agro beroperasi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Bisnis, Jumat (17/4/2020), lahan yang dikelola perseroan mencapai 10.006 hektare. Jumlah tersebut terdiri dari 5.040,63 lahan inti dan 4.965,68 lahan plasma.