Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) megalami penguatan pada awal perdagangan Rabu (1/4/2020).
Pada pukul 9.16 WIB, IHSG terpantau menguat 1,15 persen atau 52,17 poin menjadi 4.591,10. Indeks sempat merah sebentar saat pembukaan menuju 4.510,88, kemudian kembali menanjak.
Terpantau 192 saham menguat, 80 menurun, dan 92 saham lainnya stagnan. Peningkatan IHSG terutama didorong oleh penguatan saham perbankan.
Saham BBCA menguat 2,08 persen, saham BBRI naik 0,99 persen, saham BBNI meningkat 1,05 persen, dan saham BMRI rebound 2,14 persen. Sementara itu, saham berkapitalisasi jumbo lainnya, yakni ASII turut menopang indeks dengan penguatan 0,26 persen.
Sebelumnya, Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memproyeksikan pergerakan indeks akan menguji resistance FR38.2% di kisaran level 4.590 sebagai konfrimasi penguatan ke level 5.000. Namun, di saat yang sama menjadi konfirmasi pelemahan apabila pulled back di level tersebut.
“Indikator Stochastic bergerak menjenuh pada area overbought dengan Indikator RSI yang masih berpeluang menguat keluar dari area oversold. Sehingga kami perkirakan IHSG berpeluang menguat dengan support resistance 4.500-4.750,” terang Lanjar, Selasa (31/3/2020)
Baca Juga
Lanjar juga menyebut sejumlah saham yang masih menarik secara teknikal di antaranya PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat pada perdagangan Rabu (1/4).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 4397.44 hingga 4304.70. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4697.67 hingga 4883.15.
“Hal ini juga ditunjang dengan data-data inflasi Indonesia yang diproyeksikan cenderung stabil serta komitmen pemerintah untuk menanggulangi dampak COVID-19 serta mengeluarkan berbagai stimulus positif bagi perekonomian Indonesia,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (31/3/2020) malam.
Dia merekomendasikan beberapa saham yang layak dicermati yakni saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), PT Indosat Tbk. (ISAT), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR).