Bisnis.com, JAKARTA – PT Anargya Asset Management (Anargya AM) optimistis dapat menggaet nasabah sesuai target mereka di tengah kondisi pasar saat ini. Perseroan menargetkan asset under management (AUM) hingga Rp175 miliar pada 2020.
Sebelumnya, Anargya AM telah meluncurkan dua produk perdananya pada Jumat (20/3/2020) lalu, yaitu Reksa Dana Anargya Saham Acalapati (Acalapati) dan Reksa Dana Anargya Pendapatan Tetap Padma (Padma).
Direktur Utama Anargya AM Fifin Firdaus mengatakan pihaknya tetap percaya peluang untuk mendapatkan imbal hasil yang optimal tetap ada di tengah gejolak pasar saat ini, antara lain dengan dengan melakukan pemilihan efek yang tepat, pembobotan yang ideal, serta melakukan transaksi menggunakan market timing yang optimal.
“Kami juga akan senantiasa melakukan pemantauan dan analisis pasar serta ekonomi untuk dapat melakukan pengelolaan investasi yang dititikberatkan pada meminimalisir risiko,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (23/3/2020).
Selain itu, Fifin optimis bahwa potensi pertumbuhan investasi masyarakat di instrumen reksa dana sangat baik seiring memasuki era suku bunga rendah baik di Indonesia maupun secara global.
Dari dua produknya, dia menargetkan dapat mengumpulkan dana kelolaan hingga Rp175 miliar hingga akhir tahun nanti, dengan rincian target AUM Rp100 miliar untuk Reksa Dana Anargya Pendapatan Tetap Padma serta Rp75 miliar untuk Reksa Dana Anargya Saham Acalapati.
Baca Juga
Salah satu strateginya, tambah Fifin, adalah dengan melakukan pemasaran kepada nasabah-nasabah ritel generasi milenial yang menurutnya sudah paham mengenai pentingnya investasi.
“Untuk itu kami berencana untuk meluncurkan reksa dana online yang akan menjadi media untuk berinvestasi para nasabah maupun calon nasabah ritel kami,” ujar dia.
Sementara itu hingga akhir tahun nanti Fifin mengaku tengah menyiapkan produk lainnya untuk diluncurkan pada tahun ini, salah satunya produk reksa dana pasar uang syariah. Namun, waktunya masih tentatif mengingat kondisi pasar saat ini.
“Selain itu [merilis produk], kami pun memasarkan jasa pengelolaan investasi melalui Kontrak Pengelolaan Dana kepada nasabah-nasabah institusi,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
