Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Corona, Japfa (JPFA) Sebut Ekspor Vaksin Hingga Karkas Normal

Japfa Comfeed menargetkan ekspor vaksin hingga ayam olahan ke sejumlah negara mencapai Rp7675 miliar meski ada tekananpasar akibat meluasnya wabah corona atau Covid-19.
Director Corporate Affairs PT Japfa Comfeed IndonesIa Tbk Rachmat Indrajaya memberi penjelasan saat  berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Director Corporate Affairs PT Japfa Comfeed IndonesIa Tbk Rachmat Indrajaya memberi penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Operasional bisnis produsen protein dan pakan ternak, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), tetap berjalan  normal di tengah gejolak yang terjadi akibat penyebaran virus corona atau Covid-19 di sejumlah negara.

Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs JPFA mengatakan perusahaan terus memantau proses produksi agar berjalan dengan baik. Perseroan memastikan belum akan merevisi rencana ekspor karena telah diperhitungkan dengan terukur dan terjadwal. JPFA menargetkan ekspor senilai Rp675 miliar dari anak usaha yang meliputi divisi perunggasan dan perikanan.

“Menyikapi situasi pandemik global saat ini, perusahaan akan selalu mendukung dan patuh terhadap setiap aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sampai dengan bulan Maret ini, ekspor yang direncanakan masih tetap berjalan,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (18/3/2020).

JPFA melaporkan realisasi ekspor senilai Rp56 miliar pada Maret 2020. Perseroan menyebut ekspor berbagai produk pertanian dan perikanan dilakukan ke Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Republik Demokraktik Timor Leste, Singapura, Filipina, Myanmar, Vietnam, dan Malaysia.

Adapun, produk yang diekspor yakni ayam olahan, karkas, pakan ternak, anak ayam umur sehari atau day old chicken, vaksin ternak, serta produk perikanan.

JPFA melaporkan realisasi penjualan bersih Rp36,74 triliun pada 2019. Realisasi itu tumbuh 8 persen dibandingkan dengan Rp34,01 triliun periode 2018.

Dari situ, perseroan mengantongi laba bersih Rp1,76 triliun per akhir Desember 2019. Nilai itu turun 18,51 persen dari Rp2,16 triliun periode 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper