Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Drop ke Level 4510, IHSG Terlemah Sejak Januari 2016

IHSG bukan satu-satunya indeks yang mengalami pelemahan di Asia.
Pengunjung menggunakan smarphone memotret papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Seni (16/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone memotret papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Seni (16/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melorot ke level 4.510,821, turun 3,83 persen atau 179,839 poin pada pukul 09.53 WIB, perdagangan Selasa (17/3/2020). Kejatuhan ini pada ini merupakan yang terdalam sejak 26 Januari 2016.

Dua emiten penekan IHSG di antaranya PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. (TELE) dan PT Panin Financial Tbk. (PNLF) dengan penurunan sebesar 7 persen, yang otomatis diberlakukan auto reject bawah (ARB).

Adapun, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk  (TKIM) juga menjadi penekan IHSG dengan koreksi hingga 6,99 persen dan berpotensi besar untuk terkena auto reject bawah (ARB).

Berdasarkan Bloomberg, IHSG bukan satu-satunya indeks yang mengalami pelemahan. Indeks India S&P BSE SENSEX 30, MCX-SX dan Nifty 50 serta indeks Thailand SE THAI mengalami pelemahan hingga 7 persen pada perdagangan Selasa (17/3/2020) pagi ini.

Bersamaan dengan itu Indeks Amerika Serikat yakni indeks S&P 500 turun 12 persen ke level 2.386,13 sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga terkoreksi 12,93 persen ke level 20.188,52. Adapun Nasdaq Composite Index (CCMP) terjerembab 12,32 persen ke level 6.904,59.

Sebelumnya, Bursa Eropa juga anjlok seiring penemuan kasus baru di luar China hingga beberapa negara menerapkan kebijakan lockdown.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper