Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sektor pertambangan minyak dan gas, PT Medco Energi International Tbk. (MEDC), berencana melakukan buyback saham dengan dana paling banyak US$3 juta pada 16 Maret – 16 Juni 2020.
Dalam keterbukaan informasi, Sabtu (14/3/2020), Direktur Medco International Anthony R. Mathias menyampaikan perusahaan berencana untuk melakukan pembelian kembali saham paling banyak 1 persen dari jumlah saham yang telah dikeluarkan.
“Oleh karena itu, perseroan telah mencadangkan dana paling banyak sebesar US$3 juta,” paparnya.
Dengan perhitungan kurs JISDOR pada Jumat (13/3/2020) senilai Rp14.815 per dolar AS, maka buyback US$3 juta berkisar Rp44,44 miliar.
Saham yang telah dibeli kembali akan dibukukan sebagai saham tresuri. Perseroan yakin pelaksanaan aksi buyback tidak akan memengaruhi pembiayaan kegiatan usaha Medco, karena perusahaan memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai.
Per September 2019, Medco membukukan ekuitas US$1,36 miliar dan aset US$6,215 miliar. Setelah pembelian kembali saham, ekuitas akan berkurang menjadi US$1,357 miliar sedangkan aset menjadi US$6,212 miliar.
Baca Juga
Adapun, return on asset akan meningkat menjadi 0,1682 persen dari sebelum buyback 0,1681 persen. Return on equity juga akan menanjak menuju 0,7699 persen dibandingkan sebelumnya 0,7682 persen.
Sementara itu, jumlah saham yang beredar akan berkurang menjadi 17,748 miliar saham dari sebelumnya 17,844 miliar saham.
“Untuk pembelian kembali saham ini, perseroan akan menunjuk salah satu anggota bursa efek,” paparnya.
Pada penutupan perdagangan Jumat (13/3/2020), saham MEDC turun 3,77 persen atau 18 poin menjadi Rp460. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp8,24 triliun.
Sepanjang tahun berjalan, saham MEDC anjlok 46,82 persen. Dalam sepekan terakhir, saham perusahaan merosot 30,83 persen.