Bisnis.com,JAKARTA – Indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak di kisaran 5.560—5.690 pada perdagangan, Kamis (5/3/2020), setelah menguat sebesar 2,38 persen saat penutupan sesi sebelumnya.
Tim Riset MNC Sekuritas menuliskan indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu menguat 2,38 persen ke level 5.650,14 pada perdagangan, Rabu (4/3/2020), meski diikuti aksi jual investor asing Rp61,79 miliar.
Penguatan indeks juga terjadi di tengah menghijaunya mayoritas bursa global sebagai respons atas penurunan suku bunga acuan oleh Federal Reserve atau Thed.
Di sisi lain, MNC Sekuritas menyoroti sejumlah sentimen yang menjadi pendorong laju IHSG. Salah satunya kebijakan otoritas bursa yang melarang shortselling dan pelonggaran perhitungan kolektabilitas debitur perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 5.560—5590 di tengah rilisnya data penjualan sepeda motor per Januari 2020,” ujar Tim Riset MNC Sekuritas yang dikutip, Kamis (5/3/2020).
Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas merekomendasikan saham UNVR, JSMR, JPFA, dan INCO.
Baca Juga
Dari pasar global, MNC Sekuritas melaporkan DJIA menguat 4,53 persen pada sesi, Rabu (4/3/2020) dengan penguatan Indeks S&P 500 sebesar 4,22 persen dan Nasdaq sebesar 3,85 persen. Penguatan itu ditopang optimisme investor atas terpilihnya Joe Biden sebagai calon Presiden Amerika Serikat dari kubu demokrat.
Adapun, rilis data yang dinantikan oleh pasar hari ini yakni US Initial Jobless Claims per Februari 2020, US Durable Goods Orders per Februari 2020, dan German Construction Markit PMI per Februari 2020.