Bisnis.com, JAKARTA - Para emiten properti mulai mewanti dampak penyebaran virus corona (Covid-19) terhadap prospek penjualan. Wabah ini dinilai bisa mempengaruhi sentimen konsumen dalam membeli produk properti.
Direktur PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) mengatakan sektor properti sebetulya mendapat angin segar lewat sejumlah pemberian stimulus, mulai dari relaksasi kebijakan properti hingga penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Namun dia menilai pasar properti mulai terlihat kehilangan gairah di awal tahun karena wabah virus corona telah menjadi perhatian dalam dua bulan pertama 2020. Wabah yang semula merebak di Wuhan, China kini meluas ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
“Virus corona seharusnya tidak mengganggu daya beli tetapi mempengaruhi suasana dan sentimen membeli properti,” katanya kepada Bisnis, Selasa (3/3/2020).
Harun berharap situasi ini akan cepat berubah dengan ditemukannya vaksin dan berhentinya penyebaran virus. Dengan begitu, penjualan properti dapat kembali mulus seperti yang sudah diproyeksikan banyak pihak.
Meski demikian, emiten berkode saham CTRA itu belum sampai mengubah target marketing sales tahun ini sebesar Rp6,7 triliun. Harun menilai masih terlalu dini untuk merevisi target. “[Target] Tahun ini akan kita lihat dulu,” ungkapnya.
Baca Juga
Pada tahun tikus logam, CTRA bakal menggenjot pemasaran dari segmen residensial untuk kelas menengah dengan tipe rumah kecil. Tahun lalu, rumah dengan harga di bawah Rp2 miliar menjadi penopang pemasaran.
Selain itu, skema kredit pemilikan rumah (KPR) pun menyumbang atas 53 persen pemasaran perusahaan yang dirintis oleh Begawan Properti Ciputra.
Sebelumnya, Direktur Independen Perseroan Ciputra Development Tulus Santoso mengatakan pada tahun ini segmen pendapatan berulang dengan penjualan bersih masih relatif sama yakni 30:70. Pasalnya perseroan belum menambah portofolio pada segmen pendapatan berulang.
“Recurring income masih sama dengan tahun lalu tidak ada tambahan ruang. Baru pada 2021 akan ada tambahan karena dua extension mall akan selesai,” katanya. Tulus mengatakan kedua mall itu adalah Citra Raya Tangerang dan Ciputra World Surabaya.
Di lain pihak, Direktur Marketing Repower Asia Indonesia Andy Natanael mengatakan penjualan perseroan tidak bakal terpapar oleh virus corona. Pasalnya, PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL) menargetkan penjualan langsung kepada konsumen akhir.
“Investor mungkin akan cenderung menahan, tapi target kami kan konsumen akhir yang tidak akan menunda pembelian karena kebutuhan bukan sekadar investasi,” katanya.
Target penjualan emiten papan pengembangan itu tahun ini sebesar Rp72,93 miliar. Andy mengatakan pembelian akan naik mulai kuartal II. Dia berharap dengan penurunan suku bunga acuan dapat mendorong minat konsumen untuk membeli properti. Sebagai informasi, REAL mencatatkan pendapatan sebesar Rp21,6 miliar naik 275 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp7,8 miliar pada 2019.