Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Terakhir Februari, Transaksi Saham Naik Tajam 15,6 persen

IHSG dalam sepekan terakhir turun 7,3 persen ke posisi 5.452,704 dari posisi terakhir pada pekan lalu di 5.882,255.
Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (24/1/2020)./ ANTARA - Aprillio Akbar
Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (24/1/2020)./ ANTARA - Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan ringkasan perdagangan pada 24 - 28 Januari 2020. Meski indeks harga saham gabungan (IHSG) menyentuh level terendahnya sejak Mei 2017, bursa mencatatkan kenaikan tajam rata-rata nilai transaksi pada perdagangan pekan ini, dibandingkan dengan pekan lalu.

Dalam laporannya, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Hani Ahadiyani menyampaikan bahwa IHSG dalam sepekan terakhir turun 7,3 persen ke posisi 5.452,704 dari posisi terakhir pada pekan lalu di 5.882,255.

“Namun, selama sepekan ini perdagangan ditutup bervariasi dengan rata-rata nilai transaksi harian yang mengalami peningkatan tajam sebesar 15,60 persen atau sebesar Rp7,068 triliun dari Rp6,114 triliun pada pekan sebelumnya,” ujar Hani seperti dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (29/2/2020).

Kemudian, peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian, yaitu sebesar 9,91 persen atau sebesar 6.860 miliar unit saham dari 6.241 miliar unit saham pada penutupan minggu lalu.

Pada pekan ini, rata-rata frekuensi transaksi harian turut mengalami kenaikan sebesar 13,26 persen atau sebesar 429.943 ribu kali transaksi dibandingkan minggu lalu sebesar 379.618 ribu kali transaksi.

Sementara itu, penurunan IHSG juga diikuti dengan perubahan nilai kapitalisasi pasar, yaitu anjlok 7,3 persen menjadi ke level Rp6.304,205 triliun dibandingkan dengan kapitalisasi pasar pada penutupan pekan lalu sebesar Rp6.800,649 triliun.

Total investor asing pada penutupan perdagangan Jumat (28/2/2020) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp17,21 miliar, sedangkan sepanjang tahun berjalan 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp4,7 triliun..

Adapun, pada pekan ini terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap I Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT PP Properti Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp416.465.000.000.

Dengan demikian, total emisi Obligasi dan Sukuk yang berhasil dicatat di BEI sepanjang tahun berjalan 2020 adalah sebanyak 8 emisi dari 7 Emiten senilai Rp12,56 triliun.

Secara keseluruhan, total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 428 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp448,73 triliun dan US$47,5 juta yang diterbitkan oleh 117 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp2.818,93 triliun dan US$400 juta, sedangkan EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp10,21 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper