Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR: Obligasi RI Jadi Buruan, BUMN Asuransi Tertekan

Berita mengenai pasar surat utang di Asia Pasifik dan kinerja sektor perasuransian 2019, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (24/2/2020).
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai pasar surat utang di Asia Pasifik dan kinerja sektor perasuransian 2019, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (24/2/2020).

Berikut beberapa perincian topik utamanya:

Obligasi RI Jadi Buruan. Surat utang RI menjadi incaran investor seiring tingginya imbal hasil dibandingkan dengan negara lain di Asia Pasifik. Prospek pasar obligasi pun diproyeksi kian cerah menyusul risiko investasi di Indonesia yang semakin rendah.

Daya Tahan Diuji. Performa ekspor sejumlah komoditas nonmigas utama Indonesia diperkirakan sulit bangkit pada tahun ini. Tekanan bertubi tampaknya belum dapat dihalau, baik dari dalam negeri maupun eksternal.

PPN Granula Emas Tak Dipungut. Pemerintah berencana memberikan fasilitas pajak pertambahan nilai (PPN) tidak dipungut atas penyerahan granula atau butiran emas untuk menggerakkan penghiliran di dalam negeri dan selanjutnya memacu ekspor.

Obligasi Daerah Jalan Di Tempat. Dorongan kepada pemerintah daerah untuk menerbitkan obligasi daerah atau municipal bond tak kunjung terwujud lantaran prosesnya masih berjalan di tempat.

Dampak Awal UU Baru. Komisi Pemberantasan Korupsi mulai menggunakan kewenangan untuk menghentikan penyelidikan perkara tindak pidana korupsi yang tidak memenuhi unsur alat bukti yang cukup.

BUMN Asuransi Tertekan. Tahun 2019 merupakan tahun yang berat bagi badan usaha milik negara atau BUMN di sektor perasuransian. Perusahaan-perusahaan asuransi, reasuransi, serta penjaminan pelat merah mencatatkan akumulasi kerugian hingga Rp20,1 triliun, seiring penurunan kinerja dua perusahaan yang sedang bermasalah.

Serapan Beras Premium Dipacu. Perum Bulog (Persero) bakal memaksimalkan penyerapan beras kualitas premium demi melancarkan realisasi penyaluran stoknya melalui skema bantuan pangan nontunai (BPNT).

Bisnis Aviasi Diramal Terkontraksi. Indonesia National Air Carriers Association memperkirakan pertumbuhan industri aviasi nasional yang ditargetkan bisa mencapai 20% pada 2020 bakal meleset menyusul penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Target Investasi Terus Turun. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memproyeksikan investasi di sektor ketenagalistrikan akan terus turun hingga 2024, sejalan dengan semakin maraknya proyek energi baru dan terbarukan (EBT).

Pasar Ban Mobil Menggelinding. Meski pasar otomotif dibayangi malaise, penjualan ban kendaraan bermotor diyakini masih menggelinding kencang, terutama terpacu oleh segmen penggantian (aftermarket).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper