Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai dampak harga emas terhadap emiten pertambangan emas dan prospek PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) di antaranya, menjadi topik halaman market dan emiten edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (24/2/2020).
Berikut perincian topiknya:
Kilau Emiten Emas Kian Berbinar. Volatilitas global mendorong harga emas menyentuh level tertinggi dalam 7 tahun. Sejumlah emiten pertambangan emas pun merancang strategi memacu produksi dan membidik sumber baru guna mengerek kinerja pada 2020.
Cari Untung Lewat Aset Surga. Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin itu peribahasa yang ingin sekali dihindari oleh para investor di tengah banyaknya ketidakpastian pasar. Saat ini, tidak sedikit aset investasi yang terus menguras keuntungan investor.
SR012 Bakal Diburu. Minat investor terhadap sukuk ritel seri SR012 diprediksi tinggi seiring dengan banyaknya sentimen positif yang membayangi pasar surat utang dalam negeri.
Bisnis HMSP Masihkah Mengepul? Tepat 1 Januari 2020, kenaikan cukai hasil tembakau dan harga jual eceran resmi berlaku sehingga disebut bakal menjadi penekan kinerja emiten, termasuk PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Dalam konferensinya, CEO André Calantzopoulos Philip Morris International (PMI) memproyeksi penurunan pendapatan industri rokok pada 2020 bakal menyentuh 6% hingga 7%.
WSBP Incar Rp5,89 Triliun. PT Waskita Beton Precast Tbk., emiten di bidang konstruksi mengincar kontrak eksternal senilai Rp5,89 triliun pada 2020.