Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan indeks Bisnis-27 berlanjut pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (18/2/2020), dengan saham BBRI & BBCA sebagai penekan utama.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Bisnis-27 ditutup di level 530,76 dengan koreksi 0,21 poin atau 0,04 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (17/2/2020), indeks Bisnis-27 mengakhiri pergerakannya di level 530,96 dengan turun tipis 0,01 poin, pelemahan hari keenam beruntun sejak perdagangan 10 Februari.
Sebelum berakhir terkoreksi tipis, indeks Bisnis dibuka melemah 0,32 persen atau 1,71 poin di posisi 529,26 pada Selasa (18/2) pagi. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak fluktuatif di level 528,98-534,66.
Sebanyak 16 saham menguat, 6 saham melemah, dan 5 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27 yang diperdagangkan pada akhir perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing turun 1,57 persen dan 0,37 persen menjadi penekan utama indeks Bisnis-27.
Di sisi lain, penguatan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) masing-masing sebesar 2,68 persen dan 1,52 persen menjadi pendorong utama sekaligus membatasi penurunan indeks.
Berbanding terbalik dengan indeks Bisnis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di level 5.886,96 dengan penguatan 0,33 persen atau 19,44 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (17/2/2020), IHSG berakhir di level 5.867,52 dengan kenaikan tipis 0,01 persen atau 0,58 poin.
Sebelum berhasil melanjutkan penguatannya, indeks sempat tergelincir ke zona merah dengan dibuka terkoreksi 0,18 persen atau 10,64 poin di posisi 5.856,88 pada Selasa (18/2) pagi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 5.855,92 – 5.907,14.
Sebanyak 8 dari 9 sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin industri dasar (+1,86 persen) dan properti (+1,47 persen). Satu-satunya sektor yang berakhir di zona merah hanya finansial (-0,35 persen).
Sementara itu, dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 218 saham menguat, 145 saham melemah, dan 319 saham stagnan.
Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang masing-masing naik 3,39 persen dan 10 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG.
Di sisi lain, pelemahan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) masing-masing sebesar 1,57 persen dan 0,37 persen menjadi penekan utama sekaligus membatasi besarnya kenaikan indeks.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27: | ||
---|---|---|
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ACES | PT Ace Hardware Indonesia Tbk. | 1590 |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1330 |
ASII | PT Astra International Tbk | 6100 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 33475 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 7700 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4400 |
BMRI | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk | 7825 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 6675 |
EXCL | PT XL Axiata Tbk. | 2720 |
GGRM | PT Gudang Garam Tbk | 55025 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 10850 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 7100 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 6550 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 17250 |
JSMR | PT Jasa Marga (Persero) Tbk. | 4910 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1395 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. | 2600 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2030 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. | 1505 |
PTBA | PT Bukit Asam (Persero) Tbk | 2380 |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk | 600 |
SMGR | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk | 11775 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. | 7700 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk | 3620 |
TOWR | PT Sarana Menara Nusantara Tbk | 875 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 18350 |
UNVR | PT Unilever Indonesia Tbk | 7400 |
Sumber: Bloomberg