Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Bisnis, Panin Sekuritas Bakal Tambah Kantor Cabang

Perseroan akan membuka kantor-kantor cabang di sejumlah daerah yang memiliki nasabah ritel dalam jumlah cukup besar.
Direktur Utama PT Batavia Properindo Trans Tbk Paulus Handigdo (dari kiri), Direktur Independen Rima Suripta dan Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha berbincang usai paparan kinerja due diligence meeting IPO di Jakarta, Kamis (7/6/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Batavia Properindo Trans Tbk Paulus Handigdo (dari kiri), Direktur Independen Rima Suripta dan Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha berbincang usai paparan kinerja due diligence meeting IPO di Jakarta, Kamis (7/6/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah tren penurunan angka transaksi saham, PT Panin Sekuritas akan mengoptimalkan transaksi saham baik dari institusi maupun ritel. Salah satunya dengan cara membuka kantor cabang di wilayah potensial.

Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha mengatakan di tengah tren penurunan angka transaksi saham perusahaan akan mengoptimalkan transaksi saham baik dari institusi maupun ritel.

Dari sisi institusi, perusahaannya memberikan laporan berkala secara teratur sehingga para investor tetap selalu update terkait kabar-kabar di pasar saham.

“Sehingga mereka dapat menentukan timing yang pas kapan untuk membeli ataupun menjual,” jelasnya kepada Bisnis.com.

Keadaan pasar saham yang saat ini kurang kondusif turut berpengaruh pada jumlah transaksi saham yang dilakukan. Menurutnya, sentimen-sentimen seperti wabah virus corona dan kasus-kasus pasar modal di Indonesia membuat keyakinan investor berkurang.

Prama melanjutkan, dari sekitar 20.000 nasabah Panin Sekuritas saat ini, mayoritas didominasi oleh para investor ritel. Selain itu, pihaknya juga melihat adanya kenaikan transaksi sebesar 50 persen dari penggunaan online trading dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk mengakomodasi hal tersebut, perseroan akan membuka kantor-kantor cabang di sejumlah daerah yang memiliki nasabah ritel dalam jumlah cukup besar. Hal ini dilakukan agar para investor ritel dapat lebih mudah berkomunikasi dengan perusahaan terkait investasinya.

“Selain itu, kami juga bekerja sama dengan Otoritas jasa Keuangan (OJK) dan institusi lainnya untuk memberikan edukasi tentang investasi kepada masyarakat luas,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper