Bisnis.com, JAKARTA – Kendati sahamnya tengah mengalami penurunan, Reliance Sekuritas tetap memandang saham emiten konsumsi PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) prospektif .
Pada perdagangan Jumat (31/1/2020) pukul 14:25 WIB, saham KINO terkoreksi 7,3 persen atau 230 poin menjadi Rp2.920. Padahal, hari sebelumnya saham produsen minuman Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga ini meningkat 8,62 persen menuju Rp3.150.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal dan fundamental saham KINO cukup prospektif. Kinerja laporan keuangan juga terlihat menjanjikan.
Baca Juga
"Kinerja keuangan KINO sangat baik dari bisnis dan lainnya pun demikian. Namun, kondisi IHSG yang tengah tertekan ke bawah 6.000 turut memberikan sentimen ke laju saham KINO cenderung bergerak bearish," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com pada Jumat (31/1/2020).
Per September 2019, pendapatan KINO tumbuh 34,13 persen secara tahunan (year on year/ yoy) menuju Rp3,48 triliun. Dalam waktu yang sama, laba bersih melonjak 323,74 persen yoy menjadi Rp447,09 miliar.
Dihubungi terpisah, Corporate Finance Director Kino Indonesia Budi Muljono menyampaikan pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan pada 2020 mencapai 15 persen, dan laba bersih minimal meningkat 30 persen.